Ini Yang Bakal Terjadi Jika Gen Millenial di Kabupaten Ogah Jadi Petani

- 31 Januari 2024, 08:07 WIB
Ilustrasi : Petani sayuran di Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, tengah memanen sayuran seladah, kawasan Desa Suntenjaya Lembang banyak diburu investor karena kesuburan tanahnya dan keasrian alamnya.
Ilustrasi : Petani sayuran di Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, tengah memanen sayuran seladah, kawasan Desa Suntenjaya Lembang banyak diburu investor karena kesuburan tanahnya dan keasrian alamnya. /Portal Bandung Timur/Wafa Nur Afifah Az Zahra/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Generasi muda di Kabupaten Bandung didorong untuk lebih memahami cara bercocok tanam dengan baik, termasuk juga dengan pemanfaatan teknologinya.

Demikian yang disampaikan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat menghadiri acara Gelar Teknologi Pertanian Babinsa Berdaya Saing di SPLPP (Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian) Universitas Padjadjaran (Unpad), Jalan Raya Laswi Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Selasa, 30 Januari 2024.

Hal tersebut menurut Bupati Dadang, disampaikan menyusul kekhawatirannya di masa depan tidak ada lagi orang yang siap bercocok tanam untuk bertani.

Ia juga mengungkapkan, kalau ke depan tidak ada generasi penerus atau kaum milenial, khawatir kebutuhan pangan bisa terpuruk dan kurang. 

Karena itu, Bupati Dadang mengaku dirinya optimis melalui kegiatan ini, maka akan lahir ahli pertanian yang mampu bercocok tanam dengan baik dengan pemanfaatan telnologi.

"Saya optimis program ini (gelar teknologi pertanian - red), akan lebih berkualitas dan akan menghasilkan anak-anak bangsa yang paham dengan pertanian dan teknologi,' ungkap pria yang kerap disapa Bupati Bedas itu.

Gelar Teknologi Pertanian Babinsa Berdaya Saing terlaksana atas kerjasama antara Dandim 0624/Kab. Bandung dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung yang kemudian didorong Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung dan juga para petaninya. 

Kurangnya petani, lanjut Dadang Supriatna, akan berpengaruh pada tingkat inflasi. Sehingga
Gelar Teknologi Pertanian Babinsa Berdaya Saing ini, kata, Bupati Bandung, dilaksanakan dalam rangka percepatan perwujudan ketahanan Pangan.

"Ini kan terjadi dampak inflasi yang sangat luar biasa. Tentunya dibuktikan pada hari ini, Kabupaten Bandung memiliki 88.000 petani sehingga inflasi kita di bawah rata-rata dengan provinsi dan pusat 2,3 persen," pungkasnya.***

 

Editor: Andriansyah Andrie

Sumber: bandungkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x