Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Hujan deras disertai angin dan petir sepanjang Kamis 1 Februari 2024 petang hingga menjelang malam mengakibat banjir cileuncang di sejumlah wilayah Kota Bandung. Luapan sejumlah sungai di wilayah timur Kota Bandung mengakibatkan kemacetan cukup parah dan lama.
Sebagaimana pantauan Portal Bandung Timur, hujan yang mulai turun pada pukul 15.20 WIB disertai angin cukup kencang dan petir. Hujan yang cukup deras memaksa pengguna jalan untuk berteduh di halaman pertokoan.
Sebagaimana yang dilakukan sejumlah pengendara sepeda motor di Jalan AH Nasution, mulai dari kawasan Sindanglaya Pasirimpun.“Nyaris tidak ada pilihan jalan alternatif hingga harus menunggu air surut. Airnya lumayan tinggi dan cukup deras, karena hujan bukan hanya di sekitar Ujungberung saja, tapi juga di wilayah Cilengkrang,” ujar Gojali seorang warga Bumi Panyileukan saat berteduh di pertokoan Ujungberung.
Baca Juga: Hujan Sejak Dinihari di Jumat Pertama Bulan Rajab, Lakukan Ini
Akibat hujan dengan intensitas waktu cukup lama sejak pukul 15.20 WIB hingga menjelang magrib membuat ruas jalan nasional AH Nasution tergenang. “Selain luapan sungai Ciporeat atau Ciwaru, juga sungai Cijalupang berarus deras dan membawa lumpur merah yang membuat jalan licin,” ujar Asep warga Bumi Harapan Cibiru.
Selain Jalan AH Nasution, genangan air cukup dalam juga terjadi di persimpangan Jalan Soekarno Hatta-Gedebage dan Rumah Sakit yang merupakan titik genangan akibat luapan Cinambo, Cinambo Kolot dan Cipamulihan. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa membuat banyak pengendara sepeda motor yang memilih menaikan kendaraannya ke jalur hijau atau ke trotoar bahu jalan.
Baca Juga: Bukan Soal Curah Hujan, Banjir Kota Bandung Akibat Kekurangan Pohon di Kawasan Bandung Utara
Genangan air juga terpantau di Jalan Cinambo dan Panghegar kelurahan Mekarmulya Panyileukan. Juga Jalan Desa yang merupakan akses jalan utama menuju Perumahan Bumi Panyileukan.
Luapan sungai Cisanggarung atau Cironggeng juga mengakibatkan Jalan Cingingsed Cisaranten Endah Arcamanik juga sempat tergenang. Meskipun pompa air terus beroperasi karena debit air cukup tinggi, genangan masih cukup tinggi.
Akibat banjir cileuncang yang bertepatan dengan jam sibuk bubaran kerja, mengakibatkan antrian kendaraan lumayan panjang. Seperti terpantau di Jalan AH Nasution mulai dari Jalan PHH Hasan Mustofa hingga ke Ujungberung menyambung ke Cinunuk. Demikian pula halnya dengan Jalan Soekarno Hatta, antrian kendaraan sudah terjadi sejak di persompangan Jalan Soekarno Hatta-Kiaracondong.***
