Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebagai upaya implementasi Undang undang no 8 tahun 2016, tentang Penyandang Disabilitas yang mengamanatkan perlindungan, pemenuhan hak, dan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
DPR RI berkolaborasi dengan Kominfo menggelar Pertunjukan Rakyat dengan tema “Disabilitas Menembus Batas Wujudkan Indonesia Inklusi," di Hotel Horison, Kota Bandung, Jumat 9 Februari 2024.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi 1 DPR RI Nurul Arifin mengatakan, dalam momentum pemilu 2024 ini, hak suara disabilitas harus diperjuangkan oleh pemerintah.
"Para penyandang disabilitas memiliki hak yg sama dalam pemilu. Suara mereka harus terus diperjuangkan, hasil pemilu kelak tidak dapat dipisahkan dengan suara para penyandang disabilitas," Tegas politisi golkar itu.
"Negara harus mengimplementasikan inklusifitas sesuai dengan amanat undang undang," imbuh Nurul.
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Sosial Kominfo Sarjono, dalam sambutannya, Konvensi Hak Penyandang Disabilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang diadopsi pada tahun 2006, memberikan kerangka kerja internasional untuk memastikan, bahwa penyandang disabilitas memiliki akses penuh terhadap hak dasar dan dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.
"Namun kenyataannya, masih ada tantangan yang perlu diatasi seperti diskriminasi, stigmatisasi, kurangnya kesadaran masyarakat tentang hak penyandang disabilitas, kurangnya sumber daya untuk mengimplementasikan kebijakan, serta ketidaksesuaian infrastruktur dan layanan publik dengan kebutuhan penyandang disabilitas," kata Sarjono.
Hal ini tentunya tidak mudah, kata Sarjono, perlu kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat umum, dalam menghadapi tantangan tersebut.
Oleh karena itu, Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai Humas Pemerintah (Government Public Relations), yang memiliki tugas untuk mendiseminasikan program dan kebijakan pemerintah dan meningkatkan pemahaman publik, akan melaksanakan pertunjukan rakyat yang bertemakan "Disabilitas Menembus Batas Wujudkan Indonesia Inklusi".
