Erma Yulihasti, Tornado Rancaekek dan Amerika Serikat Memiliki Kemiripan 99,99% alias mirip bingits!

- 22 Februari 2024, 23:18 WIB
Penampakan angin puting beliung setelah memporak porandakan wilayah Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 21 Februari 2024.
Penampakan angin puting beliung setelah memporak porandakan wilayah Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 21 Februari 2024. /Tangkapan video via WA kiriman Jajang Sutarja /

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihasti pastikan fenomena alam angin kencang di wilayah Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung dan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat Tornado. Peristiwa  Rabu 21 Februari 2024 petang yang disebut masyarakat Sunda sebagai angin puting beliung atau Sirit Batara tercatat sebagai Tornado pertama.

“Struktur Tornado Rancaekek, Indonesia dibandingkan dengan Tornado yang biasa dibelahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99% alias mirip bingits!,” demikian ungkap Erma Yulihastin bahwa  dalam postingannya di akun X @EYulihastin, Kamis 22 Februari 2024.

Disampaikan Erma Yulihastin Tim Periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigas Tornado Rancaekek. “Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai Tornado pertama ini,” kata Erma Yulihastin yang postingannya telah diulang dan dikutip sebanyak 9,3 ribu dan di like lebih dari 36 ribu pengikutnya dan telah dilihat oleh 3,5 juta orang netizen.

Baca Juga: Waspada Bahaya Angin Puting Beliung, BMKG Minta Warga Lakukan Ini

Disampaikan Erma Yulihastin dalam cuitan sebelumnya, “Jadi bagaiman, kalian sudah percaya sekarangkalau badai Tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA  sudah memprediksi extreme event 21 Februari 2023,” kata Erma Yulihastin.

Disampaikan Erma Yulihastin, efek Tornado, beda dengan puting beliung. Tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas.

“Angin Tornado minimal kecepatan angin menca[ai 70 kilometer perjam. Dalam kajian kami di BRIN angin puting beliung terkuat 56 kilometer perjam. Sudah pernah lihat film Twister 1996?,” kata Erma Yulihastin dalam cuitannya.

Baca Juga: Sirit Batara Ngamuk di Bandung Timur, Angin Berhembus Disertai Suara Gemuruh

Ditambahkan Erma Yulihastin, dalam kasus puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021," kata Erma Yulihastin.

Meskipun dalam postingan terakhirnya Erma Yulihastin menyatakan bahwa Tim Periset BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi secepatnya, hingga hari ini belum ada publikasi.  Hanya disampaikan, ”Struktur Tornado Rancaekek Indonesia dibandingkan dengan Tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara Amerika Serikat memiliki kemiripan 99,99%alias mirip bingits!.”***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x