Keeung Ih, Awan Gelap Kembali Payungi Bandung Timur

- 22 Februari 2024, 17:54 WIB
Awan hitam memayungi wilayah timur Kota Bandung, Kamis 22 Februari 2024 petang. Foto diambil pukul 17.15 WIB.
Awan hitam memayungi wilayah timur Kota Bandung, Kamis 22 Februari 2024 petang. Foto diambil pukul 17.15 WIB. /Portal Banudng Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Wilayah timur Kota Bandung, Kamis 22 Februari 2024 sore hari kembali dipayungi awan cukup gelap gulita. Warga mengkhawatirkan hujan dengan intensitas tinggi akan segera turun dan banjir kembali akan melanda.

“Melihat awan cukup gelap seperti ini memang cukup keeung mengkhawatirkan dan sudah pasti hujan besar. Dan sudah dapat dipastikan Bandung Timur akan kembali banjir seperti tiga hari berturut-turt kemarin pada waktu Minggu, Senin dan Selasa,” kata Dadang Hendra seorang tokoh Ujungberung kepada Portal Bandung Timur saat ditemui di Masjid Besar Ujungberung.

Wilayah timur Kota Bandung hampir setiap hari diguyur hujan cukup lebat memasuki pekan ketiga di bualan Februari 2024. Hujan cukup deras disertai angin dan bahkan turun sejak Senin 19 Februari 2024 siang hingga malam, kembali turun pada Selasa 22 Februari 2024 tengah malam hingga pagi hari hingga menciptakan genangan di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Waspada Bahaya Angin Puting Beliung, BMKG Minta Warga Lakukan Ini

“Kemarin hujan di wilayah Bandung Timur tidak terlalu deras. Tapi karena di kawasan perbukitan Cimenyan dan Cilengkrang cukup deras mengakibatkan sungai dan anak sungai meluap,” terang Dadang Hendra.

Memang pada Selasa 22 Februari 2024 intensitas hujan di wilayah timur Kota Bandung pada siang menjelang sore tidak terlalu deras atau turun dengan intensitas sedang serta tidak begitu lama. Namun sejumlah sungai dan anak sungai meluap akibat limpahan hujan yang terjadi dikawasan hulu sungai perbukitan Cimenyan dan Cilengkrang.

Seperti diwilayah Kecamatan Antapani di Jalan Purwakarta, Subang dan Indramayu, luapan sungai Ciparungpung dan Citalang membuat ruas jalan berubah menjadi aliran sungai keruh karena luapan air sungai membawa tanah lumpur dan sampah.

Baca Juga: Banjir Kepung Bojongloa Kaler dan Astana Anyar Bandung

Demikian pula halnya dengan wilayah Ujungberung. Mandalajati, Arcamanik, Cinambo dan Gedebage. Ruas Jalan Nasional AH Nasution di sejumlah titik tergenang, semisal di betulan Cikadut yang berbatasan dengan Kecamatan Mandalajati, Arcamanik dan Antapani, sempat meluap akibat luapan sungai Cikileuy, di Jalan AH Nasution betulan Alun-alun Ujungberung dan Jalan  Rumah juga tergenang akibat luapan sungai Cijalupang dan Cinambo Kolot.

“Sebenarnya kita sangat berharap dengan adanya pembangunan kolam retensi, tol air, sodetan sungai Cipamulihan dan Cisaranten lama. Tapi tetep saja selama tidak dilakukan normalisasi aliran sungai dan pengangkatan sedimentasi banjir tetap akan terjadi dan air tetap akan memenuhi jalan, “ kata Igun Weishaguna, seorang dosen Planologi dan Tata Kota di Unisba yang juga praktisi lingkungan serta seorang tokoh masyarakat Ujungberung, terkait banjir yang masih terus melanda wilayah timur Kota Bandung.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x