Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB merilis kerusakan dan korban jiwa akibat fenomena alam angin puting beliung yang terjadi di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Rabu 21 Februari 2024. Hingga Kamis 22 Februari 2024 malam di wilayah Kabupaten Bandung tercatat 785 rumah dan 18 bangunan toko serta pabrik mengalami kerusakan, sementara di Kabupaten Sumedang ada 10 rumah dan 13 pabrik yang mengalami kerusakan.
Di wilayah Kabupaten Bandung, kerusakan parah dialami warga di Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek. Di RW 4 paling parah ada 187 rumah mengalami kerusakan dengan kondisi 110 rusak berat, 41 rusak sedang dan 36 rusak ringan.
Di RW 05 ada 46 rumah, 12 diantarnya rusak berat dan 28 rusak sedang serta 6 rusak ringan. Di RW 6 ada 16 rumah yang mengalami rusak sedang, RW 07 1 rumah yang rusak sedang.
Baca Juga: Sirit Batara Ngamuk di Bandung Timur, Angin Berhembus Disertai Suara Gemuruh
Kemudian di RW 10 sebanyak 17 rumah rusak berat, 10 rusak sedang dan 13 rusak ringan, di RW 11 ada 1 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak sedang serta 6 rumah rusak ringan. Serta di RW 14 ada 73 yang rusak berat dan 20 rusak sedang.
Sedangkan di Desa Cangkuang ada 393 rumah yang mengalami kerusakan dengan kondisi 213 rusak berat, 119 rusak sedang dan 61 rusak ringan. Juga 1 unit Gudang mengalami rusak berat.
Sementara di wilayah Kabupaten Sumedang kerusakan akibat angin puting beliung meliputi 2 desa. Di Desa Mangunarga Kecamatan Cimanggung terdapat 123 rumah yang mengalami kerusakan dan di Desa Sayang kecamatan Jatinangor sebanyak 68 rumah.
Baca Juga: Erma Yulihasti, Tornado Rancaekek dan Amerika Serikat Memiliki Kemiripan 99,99% alias mirip bingits!
Sementara untuk dampak korban jiwa, BPBD Kabupaten Bandung mencatat adanya 422 KK atau 1.359 jiwa terdampak. Korban luka-luka mencapai 21 jiwa. Tidak ada korban meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Di Kabupaten Sumedang, warga terdampak sebanyak 412 KK, korban luka-luka 12 jiwa dan mengungsi 21 KK atau 74 jiwa. Batalyon 330 dan Kementerian Sosial mendirikan tenda untuk warga yang mengungsi sementara, yaitu mereka yang berasal dari Kampung Situbuntu, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung dan sejumlah warga juga mengevakuasi ke musola setempat.
