Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat berharap ada strategi menangkal konten media sosial penolakan program vaksinasi. Perlu memberikan pemahaman positif kepada masyarakat agar mendukung upaya-upaya pencegahan pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat Daud Achmad, pada Rapat Koordinasi Sub Divisi Komunikasi Publik yang diselenggarakan secara virtual.
Rakor yang mengangkat tema ‘Jawa Barat Siap Vaksinasi’ diikuti 75 orang peserta dengan moderator Ketua Divisi Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) Setiaji dan narasumber, Panji Hadisoemarto pakar epidemiologi Unpad, Dilla Amran pakar strategi komunkasi, dan Santi Indra Astuti akademisi.
Baca Juga: Setumpuk PR Kementerian PPPA
Disampaikan Daud Achmad, saat ini seiring dengan akan dilaksanakannya program vaksinasi, masih banyak masyarakat yang menolak vaksinasi. Selain itu, dengan berkembangnya media sosial, tidak sedikit yang membuat dan menyebarkan konten terkait penolakan vaksinasi sehingga hal tersebut semakin berpengaruh besar kepada masyarakat.
“Saya berharap pada pertemuan kali ini bisa dibahas agar muncul gagasan-gagasan dan strategi komunikasi seperti apa yang tepat. Khususnya dalam upaya mensukseskan program vaksinasi yang akan dilaksanakan esor Kamis 14 Januari 2021,” ujar Daud Achmad.
Diungkapkan Daud Achmad, beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait vaksinasi covid-19. “Bagaimana kita bisa membuat pesan-pesan yang jelas, sehingga mereka akan sadar bahwa protokol kesehatan ini sangat penting dalam pencegahan penyebaran Covid19,” ujar Daud Achmad.
Baca Juga: Besok, Unsur Pimpinan Daerah Jawa Barat Akan di Vaksinasi
Ditegaskan Daud Achmad, pentingnya memberikan pemahaman tentang tujuan vaksinasi untuk menurunkan kasus aktif Covid-19. Diharapkan dengan adanya vaksinasi akan memperkuat sistem kesehatan masayarakat secara menyeluruh dan segala macam kegiatan bisa kembali normal.
