Kebun Binatang Dukung PPKM

- 13 Januari 2021, 18:13 WIB
PENGUNJUNG Kebun Binatang Bandung bisa melakukan swafoto dengan koleksi hewan jinak sebelum pandemi Covid-19. Kini Kebun Binatang Bandung menerapkan protokol kesehatan sangat ketat dan mendukung PPKM.   
PENGUNJUNG Kebun Binatang Bandung bisa melakukan swafoto dengan koleksi hewan jinak sebelum pandemi Covid-19. Kini Kebun Binatang Bandung menerapkan protokol kesehatan sangat ketat dan mendukung PPKM.   /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia atau PKBSI mendukung Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Diberlakukan PPKM di sebagian wilayah Jawa dan Bali, terhitung 11 hingga  25 Januari 2021 mendatang diharapkan mampu menekan angka kasus Covid-19 di daerah tinggi tingkat penyebaran Covid-19.

Demikian disampaikan Humas PKBSI, Sulhan Syafi’I, bahwa  sebanyak 59 kebun binatang yang tergabung dalam PKBSI termasuk yang ada di Jawa dan Bali siap mendukung kebijakan PPKM dengan memperketat protokol kesehatan.  

Baca Juga: Hari Kelima Pasca Longsor Cihanjuang Cimanggu Sumedang

“Kebijakan pemerintah untuk membatasi pergerakan manusia di Pulau Jawa dan Bali untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan PPKM kami siap untuk mendukung,” jelas Sulhan Syafi’i, Rabu 13 Januari 2021.

Disampaikan Sulhan Safi’I kepada awak media, PPKM di wilayah Jawa tergabung 17 kebun binatang dan Bali 15 kebun binatang. Selama masa pandemi Covid-19 PKBSI penerapan protokol kesehatan secara ketat di seluruh kebun biatang yang masuk dalam wilayah penerapan PPKM.

“Kami memberlakukan protokol kesehatan yang lebih ketat. Penerapan protkol kesehatan dilakukan untuk pengunjung di semua lini wajib menggunakan masker saat memasuki kawasan kebun binatang,” ujar Sulhan Syafi’i.

Baca Juga: Ini Daftar Daerah Zonasi Merah Pandemi Covid-19 Terbaru

Dikatakan Sulhan Safi’i, penerapan PPKM ini bisa menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah Jawa dan Bali sehingga bisa mempercepat pemulihan semua sektor yang terdampak. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah