Usai di Vaksin, Anak Remaja Diharapkan Jadi Semacam Border

- 24 Agustus 2021, 06:30 WIB
Vaksinasi masal dilakukan TNI dan Polri bagi anak usia remaja. Diharapkan setelah mendapatkan vaksin anak remaja menjadi  border pelaksanaan PTM.
Vaksinasi masal dilakukan TNI dan Polri bagi anak usia remaja. Diharapkan setelah mendapatkan vaksin anak remaja menjadi border pelaksanaan PTM. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Ketua Forum Bandung Sehat (FBS) Siti Muntamah menegaskan untuk mendukung akselerasi vaksinasi Covid-19 untuk usia 12 hingga 17 tahun. Diharapkan nantinya anak remaja bisa menjadi semacam border yang memungkinkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung.

 Demikian disampaikan Siti Muntamah usai membantu memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi sebanyak 2.000 orang untuk usia 12 hingga 17 tahun. "FBS sudah memfasilitasi dua kali. Jadi sekitar 4.000 vaksin untuk 2.000 penerima manfaat yang dilakukan di Gedung PKK dan Sport Jabar, bekerja sama dengan pihak-pihak lain,"  ungkap Siti Muntamah, di Pendopo Kota Bandung.

Pada gelaran vaksin pertama, menurut Siti Muntamah, FBS mengadvokasi langsung ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pasalnya saat itu Kota Bandung belum mendapatkan jatah vaksin remaja.

Baca Juga: Jumlah Penyadang Disabilitas di Vaksin di Jawa Barat Masih Rendah

"Karena dalam rangka Hari Anak, saya minta untuk diberikan 1.000 dan alhamdulillah diberikan. Artinya ketika hari ini Kota Bandung sudah mendapatkan vaksin untuk anak, insyaallah bisa bekerja sama dengan sekolah dan pihak-pihak lain," jelas Siti Muntamah.

Dikatakan Siti Muntamah,  jika para remaja sudah tervaksinasi, artinya mereka juga menjadi pembatas. Sehingga bisa dimungkinkan PTM dilaksanakan. "Akselerasi ini yang penting vaksinnya ada, karena terbatas. Saya tanya ke Dinkes dan Provinsi, Jawa Barat itu angkanya masih terlalu kecil. Dari 48 juta penduduk baru sekitar 6 juta yang divaksin, penyumbang terbesarnya Kota Bandung yang sudah hampir 1 juta," kata Siti Muntamah.

Baca Juga: Lancar, Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Cianjur

Kendati demikian, Siti Muntamah menyampaikan, masyarakat harus terus diedukasi terkait vaksinasi Covid-19, karena masih banyak yang belum bisa menerima penggunaan vaksin ini. "Itu kita sosialisasikan terus menerus. Karena hoaks yang beredar banyak macam macam. Kita bertanggung jawab untuk memberikan edukasi dan salah satunya adalah Forum Bandung Sehat ini," Siti Muntamah.

Ditambahkan Siti Muntamah,  beberapa bagian-bagian dari masyarakat yang menjadi minoritas pun sudah mulai diedukasi dan divaksin. Bahkan saat pelaksanaan vaksinasi didatangkan dokter ahli atau spesialis. "Secara khusus kita pun hadirkan dokter spesialis, onkologi kalau misalnya kanker, spesialis tumbuh kembang anak untuk disabilitas pada saat vaksin itu," ujar Siti Muntamah. (iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah