Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Target Pemerintah Kota Bandung hingga akhir September 2021 sebanyak 70 persen dari 1.952.358 orang warga Kota Bandung sudah mendapatkan vaksin dosis pertama telah terlampaui. Tingginya animo masyarakat untuk di vaksinasi dimanfaatkan Pemerintah Kota Bandung agar bulan Desember target 100 persen tercapai.
“Hingga hari Rabu (15 September 2021) kemarin sudah tercapai 74 persen dari 1.9 juta jiwa warga Kota Bandung. Diharapkan dengan percepata vaksinasi disemua lapisan usia kekebalan komunal atau herd immunity dapat tercapai pada akhir Desember 2021 mendatang,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung menurut Yana Mulyana, saat ini sudah 1.423.517 orang atau 74 persen warga Kota Bandung mendapatkan vaksin dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua atau sudah selesai, mencapai 927.201 orang atau 47,49 persen.
Baca Juga: Bioskop di Kota Bandung Sudah Mulai Beroperasi, Dimana Saja
“Jadi untuk target 100 persen warga mendapatkan dosis vaksin utuh tinggal 51 persennan lagi. Mudah-mudahan kalau dropping vaksin dari pusat lancar Desember 2021 mendatang bisa tercapai,” harap Yana Mulyana.
Sementara untuk data usia remaja menurut Yana Mulyana, sudah 238.139 orang anak remaja Kota Bandung mendapatkan vaksin. Sebanyak 49.766 orang atau 20.90 persen vaksin dosis pertama dan 27.383 orang atau 11.50 persen dosis kedua.
Untuk mencapai target 100 persen pada akhir tahun, menurut Yana Mulyana seluruh jajaran pimpinan Forkopimda Kota Bandung secara rutin meninjau pelaksanaan vaksinasi di tiap wilayah di Kota Bandung. Selain vaksinasi masal yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan TNI serta Polri, saat ini vaksinasi juga digelar di puskesmas, kantor kecamatan, kelurahan, dan bahkan di tingkat RW.
Selain itu menurut Yana Mulyana, untuk mencapai target herd immunity dikalangan anak-anak, kegiatan vaksin juga mulai menyasar ke sekolah-sekolah. “Kegiatan vaksin disekolah selain untuk mengejar target herd immunity dikalangan anak-anak, juga mendukung program Pembelajaran Tatap Muka, agar anak didik, pendidik maupun orang tua merasa tenang,” pungkas Yana Mulyana. (hp.siswanti)***
