80 Persen Kelurahan di Kota Bandung Sudah Zona Hijau, Tapi

- 6 Oktober 2021, 07:00 WIB
Warga di Kelurahan Cigending saat mengikuti kegiatan vaksinasi masal. Kasus Covid-19 di Kota Bandung terus menurun pelaksanaan  vaksinasi tetap terus dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kekebalan kelompok.
Warga di Kelurahan Cigending saat mengikuti kegiatan vaksinasi masal. Kasus Covid-19 di Kota Bandung terus menurun pelaksanaan vaksinasi tetap terus dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kekebalan kelompok. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan bahwa saat ini sudah sekitar 80 persen kelurahan di Kota Bandung berada di zona hijau. Per 30 September 2021 hotel tempat isolasi terpadu pasien terkonfirmasi Covid-19 waga Kota Bandung sudah tidak diperpanjang.

“Meski kasus Covid-19 di Kota Bandung terus menurun dan sejumlah wilayah sudah mulai masuk zona hijau, namun pemerintah Kota Bandung tetap melaksanakan program vaksinasi untuk mencapai target. Selain itu tetap mengingatkan agar masyarakat melaksanakan protokol kesehatan 5M maupun 3T,” ujar Ahyani Raksanagara.

Dikatakan Ahyani Raksanagara, kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan berdasarkan beberapa indikator, yang diantaranya kasus positif aktif di bawah 100.  "Kasus kesembuhan naik terus, kasus meninggal dua minggu terakhir sangat landai, sehari hanya satu  pasien bahkan sampai nol kasus, bahkan sejumlah pasien isoman terus membaik dan menunjukkan yang sakit tidak berat atau bisa tertangani," ujar Ahyani Raksanagara.

Baca Juga: Cipamokolan Disulap Jadi Taman Bermain dan Skatepark

Indikator lain menrurut Ahyani Raksanagara, Bed Occupancy Rate (BOR) dari 20 Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung, berada di angka 11 persen. “Berada jauh dibawah standar WHO, bahkan 30 hingga 40 persennya juga diisi oleh warga luar Kota Bandung,” ujar Ahyani Raksanagara.

Dikatakan Ahyani Raksanagara, jumlah tempat tidur menurun karena banyak dikonversi kembali untuk melayani pasien non Covid-19. “Indikator lain positivity rate yang diperoleh dari jumlah semua pemeriksaan lab yaitu 0,22 atau artinya penyebaran sangat lambat, selain itu pemberian vaksinasi yang sudah mencapai 85,6 persen juga turut mempengaruhi,” tambah Ahyani Raksanagara.

Per 30 September lalu menurut Ahyani Raksanagara, penggunaan hotel untuk isolasi terpadu warga terpapar Covid-19 Kota Bandung sudah tidak diperpanjang. Hal ini dikarenakan pemerintah kewilayahan beserta puskesmas setempat melakukan isolasi kewilayahan, selain itu pasien memilih isolasi mandiri.

Baca Juga: Ternyata, Pool Taksi AA Sengaja di Bakar Karena Ini

Namun demikian menurut Ahyani Raksanagara, memasuki pelaksanaan PPKM Jawa dan Bali yang diperpanjang hingga 18 Oktober mendatang dengan berbagai pelonggaran, pihaknya tetap akan melaksanakan 3T. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi terjadinya klaster.

"Kita tetap akan melakukan tracing, lacak sumber awalnya bila menemukan kasus. Seperti yang akan dilakukan pekan depan melakukan tes usap terhadap siswa dan guru dalam menunjang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka, yang dikhawatirkan menimbulkan kluster,” ujar Ahyani Raksanagara yang berharap kegiatan tes usap secara acak mendapat dukungan siswa dan para orang tua serta para pendidik. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x