Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus harian Covid-19 di Kota Bandung per Sabtu 5 Februari 2022 pukul 18.51 WIB mencapai 276 kasus dan jumlah kumulasi mencapai 45.377 kasus. Untuk mencegah lonjakan Pemerintah Kota Bandung berencana untuk kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna Pemerintah Kota Bandung tengah melakukan upaya percepatan penanganan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 saat ini. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan tempat isolasi mandiri (isoman) di setiap kewilayahan.
“Selain isoman tidak menutup kemungkinan akan kembali menerapan PPKM berskala mikro. Tergantung eskalasi bila sampai terjadi lonjakan seperti pada gelombang pertama tahun 2020 dan kedua tahun 2021, pasti akan kita berlakukan PPKM berskala mikro,” ujar Ema Sumarna kepada wartawan di Balai Kota Bandung Kota Bandung.
Baca Juga: Perda Kebudayaan di Kota Cimahi Baru Sebatas Pelengkap
Dikatakan Ema Sumarna, warga Kota Bandung khususnya, maupun warga luar Kota Bandung yang bekerja di Kota Bandung untuk mewaspadai penyebaran virus Covid-19 dengan varian barunya Omicron. “Minggu kemarin lonjakan hingga 10 kali lipat dari semula hanya 20 kasus, dan Minggu ini sudah hampir menyentuh angka 300 kasus per hari,” ujar Ema Sumarna.
Terkait dengan lonjakan yang diprediksi puncaknya bakal terjadi pada pertengahan Februari ini, Ema Sumarna mengaku sangat mengkhawatirkan bed occupation rate (BOR) yang mulai gerak. “Karenanya kepada pemerintahan kewilayahan untuk memaksimalkan isoman kewilayahan sehinga tidak ada lagi alasan masyarakat tidak mau isoman," ujar Ema Sumarna.
Sementara berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, tercatat total kasus terkonfirmasi harian sebanyak 276 kasus dengan kumulasi sejak Maret 2020 sebanyak 45.377 kasus. Sedangkan untuk konfirmasi aktif harian sebanyak 203 kasus dengan kumulasinya 1.436 kasus, untuk pasien sembuh harian 73 orang dengan kumulasi 42.514 orang sembuh. Sedangkan kasus kematian hingga kini masih nihil dengan jumlah kumulasi 1.427 orang warga Kota Bandung meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga: Lima Pemain Pulih, Persib Siap Jajal Laga Lawan Bhayangkara FC
Untuk kasus kewilayahan harian, Kecamatan Cicendo dan Arcamanik dengan 77 kasus terkonfirmasi aktif menjadi dua wilayah tertiggi kasus harian di Kota Bandung. Kemudian diikuti kecamatan Antapani 76 kasus, Andir dan Lengkong masing-masing 73 kasus, Coblong 70 kasus, Buah Batu dan Rancasari masing-masing 69 kasus, Sukasari 59 kasus dan Bandung Kidul 57 kasus.
Sedangkan untuk kewilayahan, Kelurahan Antapani Wetan dengan 36 kasus menduduki posisi pertama, diikuti Tirangga 32 kasus, Margasari dan Sukamiskin masing-masing 29 kasus. Kemudian Cipamokolan 28 kasus, Kujangsari, Antapani Kidul dan Dago masing-masing 26 kasus, kemudian hergamanah 23 kasus dan Manjahlega 22 kasus. (heriyanto)***
