Waduh, Puluhan Sapi di Bandung Barat Terserang PMK

- 27 Mei 2022, 19:55 WIB
Peternak sapi perah di Pasir Ipis, Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tengah mempersiapkan rumput pakan. Sebanyak 30 sapi di Kabupaten Bandung Barat terserang penyakit mulut dan kuku.
Peternak sapi perah di Pasir Ipis, Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tengah mempersiapkan rumput pakan. Sebanyak 30 sapi di Kabupaten Bandung Barat terserang penyakit mulut dan kuku. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Peternakan Kabupaten Bandung Barat laporkan puluhan sapi terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Masyarakat untuk lebih hati-hati mengkonsumsi daging sapi berasal dari 4 wilayah terkonfirmasi.

“Berdasarkan hasil laporan sedikitnya ada 30 ekor sapi yang terkena PMK di 4 wilayah. Sapi yang terkena PMK tersebut tersebar dari peternak di wilayah Lembang, Cisarua, Batujajar dan Cipeundeuy,” terang Kepala Bidang (Kabid) Keswan Dispernakan Bandung Barat, Wiwin Aprianti dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat 27 Mei 2022.

Sapi yang terjangkit PMK tersebut menurut Wiwin Aprianti, selain sapi pedaging juga sapi perah. “Dari 30 ekor sapi tersebut ada 2 ekor yang terpaksa di potong dan sisanya masih menjalani isolasi, begitu menerima laporan kita langsung bergerak melakukan penanganan untuk mengobati,” ujar Wiwin Aprianti.

Dikatakan Wiwin Aprianti, pihaknya meminta kerjasama dari para peternak maupun masyarakat untuk segera melaporkan bila menemukan sapi maupun hewan ternak lainnya yang terserang gejala PMK. “Segera laporkan agar kami segera bertindak menangani lebih awal,” tegas Wiwin Aprianti.

Baca Juga: Bantu Pencarian Eril, Polri Kirim Yellow Notice ke Kepolisian Swiss

Menurut Wiwin Aprianti, hewan ternak yang terkena PMK daging maupun susunya masih dapat di konsumsi, tapi tetap harus diwaspadai.   “PMK banyak menyerang sapi, meskipun hewan ternak terpapar PMK tapi daging  dan susunya tetap bisa dikonsumsi karena PMK bersifat tidak zonosis atau menular ke manusia,” terang Wiwin Aprianti.

Menurut Wiwin Aprianti, banyaknya hewan ternak di Kabupaten Bandung Barat terserang PKM dikarenakan selama ini sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat merupakan sentra peternakan sapi perah maupun pedaging. Selain itu Kabupaten Bandung Barat juga merupakan jalur distribusi hewan ternak dari luar kota menuju Kota Bandung.

“Sejak mulai ramai wabah PMK dan Kota Bandung mewajibkan setiap hewan mengantongi surat keterangan sehat banyak penyalur sapi maupun domba yang melakukan pengiriman pada malam hari. Tapi dengan munculnya kasus PMK di Kabupaten Bandung Barat ini, jalur masuk akan kita perketat dan akan dilakukan pemeriksaan,” pungkas Wiwin Aprianti. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x