Buntut Kasus HIV/AIDS di Jawa Barat Meningkat Kemenkes Alokasikan 400 Ribu Kondom

- 2 September 2022, 07:02 WIB
ilustasi alat kontrasepsi kondom.
ilustasi alat kontrasepsi kondom. /Foto : Pixabay/jorgejimenez/

Kegiatan dilakukan melalui layanan maupun secara mobile dengan melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran ibu hamil yang dites HIV/AIDS maupun sifilis. Pemeriksaan hepatitis B untuk eliminasi pada bayi baru lahir dari ibu yang positif HIV, sifilis dan hepatitis B, dan melakukan pemantauan desentralisasi obat ARV di 27 Kabupaten/ Kota.

Baca Juga: KDRT Tewaskan IRT di Larantuka NTT di Kecam KemenPPPA, Usut Tuntas

“Kita telah mewajibkan ibu hamil trimester pertama yang mengunjungi faskes untuk melakukan pemeriksaan HIV/AIDS. Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan kesehatan dan konseling (TIPK) kepada  ibu hami untuk melakukan tes sifilis, HIV dan hepatitis B dalam rangka mencapai triple eliminasi di Jawa Barat,” ujar Nina Susana Dewi.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dibantu dengan Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Jawa Barat telah melakuan upaya pencegahan HIV-AIDS dengan melakukan tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Hal ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat, per Januari hingga Juni 2022, dari 341.643 orang yang dites HIV sebanyak  3.744 orang di antaranya dinyatakan positif. Adapun kota penyumbang pasien terbanyak yakni Kota Bandung dengan jumlah 410 orang. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x