Gerakan Mahasiswa Pasundan Gelar Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

- 2 September 2022, 15:43 WIB
Aksi Gerakan Mahasiswa (Gema) Pasundan menolak kenaikan harga BBM
Aksi Gerakan Mahasiswa (Gema) Pasundan menolak kenaikan harga BBM /Portal Bandung Timur

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Pasundan, menggelar aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Aksi berlangsung di depan gedung DPRD Jawa Barat Jalan Diponegoro Kota Bandung. Para mahasiswa menilai, kebijakan menaikan harga BBM subsidi merupakan kebijakan yang sangat tidak tepat.

"Segala macam kebijakan yang diambil Pemerintah seharusnya mempertimbangkan nasib rakyat, terutama rakyat kecil. Dengan kebijakan liberal seperti ini, hanya akan menguntungkan pihak asing dan para pemilik modal. Rakyat kecil hanya bisa gigit jari," ungkap Ketua Umum Gema Pasundan, Rajo Galan melalui pernyataannya, Jumat, 2 September 2022.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Tunda Pemindahan IKN dan Kaji Ulang Pos APBN , Sebelum Putuskan Harga BBM Naik

Ia mengatakan, Pemerintah sepertinya sudah kehilangan cara untuk memperbaiki perekonomian. Menurutnya, Masalah-masalah seperti besarnya utang luar negeri, besarnya biaya logistic trasportasi dalam rantai produksi barang, kasus mafia migas, atau bahkan tingkat penyerapan anggaran yang buruk, merupakan beberapa dari sekian banyak masalah yang menyebabkan tidak optimalnya APBN dan mandeknya perekonomian.

"Bukannya menyelesaikan permasalahan - permasalahan tersebut, Pemerintah malah memilih untuk menaikan harga BBM subsidi yang jelas-jelas berdampak sistemik terhadap
buruknya perekonomian di negeri ini," tegasnya.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Tidak Naik pada 1 September 2022, Begini Kata Presiden Joko Widodo

Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Para mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk yang betuliskan sejumlah tuntutan mereka terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Sementrara itu, dalam orasinya, para mahasiswa menyatakan, menolak Gaya Ekonomi liberalis dengan menaikan harga BBM Sesuai Harga Pasar dan Menolak kenaikan harga BBM Subsidi terutama pertalite yang sudah menjadi konsumsi mayoritas rakyat menengah kebawah. Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan pendistribusian BBM Subsidi, bagi masyarakat miskin di seluruh Indonesia.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x