Prank, Harga BBM Subsidi Tetap Justru Non Subsidi Turun

- 1 September 2022, 03:49 WIB
Masyarakat yang mengantri bensin di SPBU Jalan Naripan Kota Bandung semalam karena tersiar kabar akan ada kenaikan harga BBM Bersubsidi jenis pertalite dan solar pe 1 September 2022.
Masyarakat yang mengantri bensin di SPBU Jalan Naripan Kota Bandung semalam karena tersiar kabar akan ada kenaikan harga BBM Bersubsidi jenis pertalite dan solar pe 1 September 2022. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Masyarakat disejumlah daerah di Tanah Air termakan isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 1 September 2022. Sejak pagi hari hingga menjelan tengah malam pergantian antrian kendaraan memanjang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di Kota Bandung dan juga sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Di sejumlah platform media sosial maupun laman berita, pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang akan menaikan harga bahan BBM dalam waktu dekat dikabarkan akan terjadi per 1 September 2022.  

Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs mypertamina.id, untuk harga BBM jenis Pertalite yang diisukan akan menjadi Rp10.000 per liter di wilayah Jawa dan Bali, nyatanya tetap Rp7.650 per liter dan bahkan rata di seluruh Tanah Air.

Baca Juga: PPKM Level 1 Jawa Bali Diperpanjang Selama Satu Pekan ke Depan, Covid 19 Masih Ada

Demikian pula halnya dengan harga BBM jenis solar yang diisukan akan mengalami kenaikan menjadi Rp7.200 per liter dari yang sebelumnya Rp5.150 per liter, nyatanya tetap tidak berubah. Demikian pula halnya dengan BBM jenis Pertamax masih tetap Rp12.500.

Justru untuk jenis BBM yang non subsidi mengalami penurunan harga. Untuk Pertamax Turbo yang sebelumnya Rp17.900 per liter menjadi Rp15.900 per liter, artinya mengalami penurunan Rp2.000 per liter.

Demikian pula halnya dengan Pertamina DEX dari yang sebelumnya per liter Rp18.900 menjadi Rp17.400 atau turun Rp1.500 per liter. Dan untuk BBM jenis Dexlite menjadi Rp17.100 per liter dari harga sebelumnya Rp17.800 atau turun Rp700 per liter. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah