Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menampik akan melakukan pemindahan Ibu Kota Provinsi Jabar ke Tegalluar Kabupaten Bandung. Kecamatan Tegalluar Kabupaten Bandung dianggap potensial menjadi lokasi wacana pemindahan pusat pemerintahan Jabar.
"Bukan pemindahan ibu kota, tapi wacana penyatuan pusat pemerintahan. Jadi jangan pakai sebutan ibu kota karena itu jelas berbeda," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate Bandung.
Ditegaskan Ridwan Kamil bahwa yang berpindah bukanlah ibu kota provinsi, melainkan pusat pemerintahan. Ada renvana pusat pemerintahan akan disatukan dengan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Dinkes Akan Gelar Vaksin Covid Dapat Hibah Vaksin Pfizer dari Kesdam III Siliwangi, Buruan Daftar
“Tapi itu juga baru tahap wacana. pusat pemerintahannya diwacanakan berkumpul di tiga kawasan potensial, yaitu Tegalluar, Walini dan Kertajati. Jadi jangan salah, Ibu Kota Jabar tetap Kota Bandung,” tegas Ridwan Kamil.
Dikatakan Ridwan Kamil, Ibu Kota Jabar tetap di Kota Bandung, tapi pusat pemerintahan kantornya berkumpul di tiga kawasan potensial. “Yaitu Tegalluar karena pusat pertumbuhan, Walini dan Kertajati," tambah Ridwan Kamil.
Kecamatan Tegalluar menurut Ridwan Kamil merupakan lokasi paling potensial wacana pemindahan pusat pemerintahan Jabar. Karena Tegalluar akan menjadi titik akhir pemberhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut dinilai strategis karena jadi simpul beberapa ruas jalan tol dan pusat ekonomi lainnya.
Baca Juga: Puan Maharani Ingatkan Petani Akan Kondisi Cuaca Ekstrim
"Potensi Tegalluar bagus karena simpulnya di situ, hendak ke Cisumdawu di situ, ke Jakarta, Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), kereta cepat juga di situ. Jadi kawasan ini sangat strategis. Dari situ ke Stadion GBLA juga tinggal menyeberang, ke Masjid Al Jabbar cuma lima menit," ujar Ridwan Kamil.
Dicontohkan Ridwan Kamil, Ibu Kota Malaysia yang tetap di Kuala Lumpur, tapi pusat pemerintahannya berkumpul di Putrajaya. "Seperti Malaysia, ibu kotanya tetap Kuala Lumpur, pusat pemerintahannya berkumpul di Putrajaya," katanya.
