Dashat Inovasi Kota Bandung Tekan Kasus Stunting

- 15 November 2022, 04:30 WIB
Pengurus PKK Kelurahan Pasir Biru Kecamatan Cibiru Kota Bandung saat menyipakan makanan sehat untuk warga.   Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, bersama TP PKK Kota Bandung luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting.
Pengurus PKK Kelurahan Pasir Biru Kecamatan Cibiru Kota Bandung saat menyipakan makanan sehat untuk warga. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, bersama TP PKK Kota Bandung luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menurunkan kasus stunting di Kota Bandung. Berbagai inovasi dan kegiatan diselenggarakan agar angka kasus stunting tidak mengalami peningkatan.

Salah satu inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung saat ini adalah dengan meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). Kegiatan diselenggarakan Pemerintah Kota Bandung melalui  Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, bersama dengan Tim Pengerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung.

"Stunting diakibatkan oleh sanitiasi, lingkungan hingga gizi yang buruk. Jika lingkungan, maka harus ODF 100 persen. Kalau gizi buruk, pelatihan seperti ini, untuk bayi juga ibunya dapatkan gizi yang seimbang," ujar Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat peluncuran program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), di Hotel Four Points, Senin 14 November 2022. 

Baca Juga: Ada Tersangka Baru di Kasus Hakim Agung Sudrajad Dimyati

Kehadiran Dashat menurut Yana Mulyana diharapkan dapat membawa kampung KB menjadi berkualitas. Dengan diadakan pelatihan ini dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting (terutama dari keluarga yang kurang mampu). 

"Kegiatan ini pun diupayakan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi keluarga berisiko stunting melalui optimalisasi berbagai sumber daya dalam rangka mempercepat upaya penurunan stunting," ujar Yana Mulyana.

Sementara Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana menyampaikan, stunting merupakan persoalan yang perlu mendapatkan perhatian khusus, karena stunting dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan anak, dan tidak hanya menyerang secara fisik tapi juga perkembangan anak.

Baca Juga: Kota Cimahi Dilanda Banjir Sepanjang Malam hingga Tengah Malam

"Kota Bandung saat ini juga belum terbebas dari masalah stunting, pada tahun 2021 masih ada sekitar 7,59 persen atau sebanyak 7.568 balita dalam kondisi stunting karena mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi," terang Yunimar Mulyana. 

PKK menurut Yunimar Mulyana, berupaya terus menghadirkan kolaborasi dengan berbagai sektor dalam memberikan solusi terhadap masalah stunting ini. Bekerja sama dengan DPPKB Kota Bandung melaksanakan pelatihan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dengan tema ”Dashat PKK di Kampung KB Atasi Stunting”. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah