Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Arus lalu lintas di kawasan Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung terpantau padat merayap. Kecepatan kendaraan sangat lambat, karena banyaknya pengguna kendaraan roda dua yang memadati badan jalan, hingga kendaraan roda empat pun nyaris tak bisa bergerak.
Baca Juga: Banjir di Dayeuhkolot, 41 KK Mengungsi ke Sekolahan
Kepadatan terjadi karena tingginya volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Rancamanyar menjadi salah satu rute alternatif favorit bagi warga Kabupaten Bandung yang akan menuju ke Kota Bandung. Terlebih jika saat jalur Dayeuhkolot dan jalur tikus yang bisa menjadi pilihan untuk melintasi Sungai Citarum tidak bisa dilitasi karena banjir.
Informasi mengenai kepadatan di Jalan Rancamanyar, tepatnya menjelang jembatan Citarum beredar bahkan sering menjadi viral di media sosial. Banyak pengguna media sosial mengunggah video atau komentar tentang Rancamanyar karena terjebak kemacetan di Rancamanyar.
Baca Juga: Banjir Landa Kota Bandung dan Sekitarnya Sudah di Prediksi
Seperti diketahui, Intensitas hujan yang tinggi serta jebolnya dinding permukiman warga di Kec. Dayeuhkolot, mengakibatkan air sungai Citarum meuap hingga menggenangi rumah warga. Banjir juga mengakibatkan akses jalan Dayeuhkolot Baleendah terputus, karena genangan air dari luapan Sungai Citarum cukup tinggi, yang tidak memungkinkan bisa dilintasi kendaraan, Jumat Pagi, 12 Januari 2024.***
