Ema Sumarna Sebut TPST di Kawasan Baksil Bisa Olah 10 Ton Sampah Per Hari

- 2 Februari 2024, 22:30 WIB
TPST di Kawasan Baksil Bisa Olah 10 Ton Sampah Per Hari
TPST di Kawasan Baksil Bisa Olah 10 Ton Sampah Per Hari /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Salah satu area di kawasan Babakan Siliwangi (Baksil) diproyeksikan menjadi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pembangunannya masih berproses.

“Kalau dilihat progressnya baru sekitar 75 persen. Masih dilakukan pengerasan di kawasan TPST tersebut. Dan nanti sekitar 10 ton sampah per hari bisa dikelola di sini dengan hasil akhir RDF,” Ujar Ema Sumarna saat meninjau kawasan Baksil, Jumat, 2 Februari 2024.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, rencananya TPST Baksil akan difasilitasi dengan berbagai peralatan seperti mesin sentris, mesin penghancur, dan mesin pencacah yang dapat membuat sampah anorganik low value menjadi bahan bakar RDF untuk industri.

Sementara itu, Di tempat terpisah, Ema Sumarna menjelaskan, penanganan sampah mandiri tidak akan berhenti, karena pihaknya memimpikan kota Bandung menjadi zero waste city.

Ia menambahkan, modal kuat yang dimiliki Pemkot Bandung antara lain empat TPST yang diproyeksikan beroperasi seluruhnya mulai 2024, antara lain TPST Cicukang Holis, TPST Astana Anyar, TPST Tegallega, dan TPST Gedebage.

Keempat TPST ini, lanjut Ema Sumarna, disebut memiliki kapasitas pengolahan sampah antara lain 10 ton (Cicukang Holis), 28 ton (Astana Anyar), 30 ton (Tegallega) dan 390 ton (Gedebage).

"Jika ditotalkan, keempat TPST ini nantinya berpotensi menangani sekitar 450 ton sampah di Kota Bandung," paparnya.

Meski begitu, beberapa TPST ini disebut masih dalam proses pembangunan serta optimalisasi. Namun Ema yakin, keempat TPST ini akan bisa beroperasi di tahun 2024.

Lebih jauh, Ema Sumarna menambahakan, untuk menyambut Bandung Kota Nol Sampah adalah sosialisasi Pemkot Bandung agar masyarakat berperan aktif menjalankan pengolahan serta pengelolaan sampah mandiri, yang populer disebut Kang Pisman. Menurutnya, program ini terus digenjot Pemkot Bandung di 30 kecamatan dan 151 kelurahan.

“Kalau kami hitung, kinerja TPST, kinerja kluster, sisa 900 ton ini optimis selesai,” pungkas Ema Sumarna.***

Editor: Andriansyah Andrie

Sumber: Humas Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x