Festival Air 2020: Air dan Kearifan Budaya Lokal Sunda

- 9 Oktober 2020, 00:23 WIB
/Heriyanto Retno

Hermana memandang, masyarakat Jawa Barat tidak lepas dari kepercayaan yang pernah dianut para leluhurnya, juga dianut sekarang. Kepercayaan dan agama yang berkembang menempatkan air sebagai sumber sesuci, sebagai bagian terpenting dalam peribadatan.

“Sebagai contoh di Islam, air digunakan untuk berwudhu. Bahkan waktu saya kecil, guru mengaji menerangkan fungsi air dalam bentuk pupujian (syair dan lagu). Dupi sadaya cai nu sok diangge susuci eta aya tujuh rupa, Walungan nu kahiji, Cai laut nu kadua, Cai sumur katiluna, Cai ibun kaopatna, Cai es nukalimana, Cai nyusu nukagenepna, Cai hujan nuka tujuhna, Eta cai sadayana, Sah dianggo susuci (dari semua air untuk bersuci ada tujuh, air sungai yang pertama, kedua air laut, ketiga air sumur, keempat air embun, kelima air es, keenam air dari mata air, ketujuh air hujan, samua air itu bias digunakan untuk mensucikan diri),” pungkasnya. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x