Hadiah Sastera Rancage ke-33 Salah Satu Wasiat Ajip Rosidi

- 31 Januari 2021, 07:00 WIB
ilustrasi Hadiah Sastera Rancagé
ilustrasi Hadiah Sastera Rancagé /library pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bagi pegiat sastera daerah di Indonesia, kiprah Yayasan Kebudayaan Rancagé dalam pengembangan bahasa ibu tidak diragukan lagi. Yayasan ini didirikan oleh budayawan Indonésia, Ajip Rosidi (1938—2020) yang sejak tahun 1989 memberikan Hadiah Sastera Rancagé untuk buku-buku terbaik yang terbit dalam berbagai bahasa daerah.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Kebudayaan Rancagé, Titi Surti Nastiti mengatakan,  tahun 2021 ini merupakan penganugerahan Hadiah Sastera Rancagé yang ke-33 kalinya. Artinya, hadiah ini sudah diberikan selama 33 tahun tanpa henti.

Ada tujuh bahasa daerah yang hingga saat ini diberi Hadiah Sastera Rancagé, yaitu Batak, Lampung, Sunda, Jawa, Bali, Madura, dan Banjar.Khusus untuk buku dalam Bahasa Sunda, Jawa, dan Bali, penganugerahan Hadiah Sastra Rancage tidak pernah terputus. 

Baca Juga: Dari Kayu Sonokeling,  Eboni Pamor Miliki Nilai Keindahan dan Craftmanship

“Kami juga ingin memberikan hadiah untuk bahasa daerah lainnya, dengan syarat ada buku sastera dalam bahasa tersebut yang diterbitkan setiap tahun secara konsisten. Akan tetapi, itu bukan berarti kami banyak uang, sebab setiap tahun kami selalu berjuang mengumpulkan dana untuk hadiah dan honor para juri. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami terhadap pengembangan bahasa daerah di Indonesia,”kata putri Ajip Rosidi ini.

Menurut Titi, menjaga kesinambungan pemberian Hadiah Sastera Rancagé bukan perkara mudah. Buktinya, di Indonesia belum ada lembaga yang mampu menyelenggarakan pemberian hadiah sastera lebih dari seperempat abad tanpa terputus.

Konsistensi Hadiah Sastera Rancagé di antaranya berkat komitmen Ajip Rosidi yang tak sungkan mengeluarkan uang pribadi demi kemajuan kebudayaan daerah. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kewilayahan Kota Bandung Naik, Lockdown Kewilayahan Jadi Pilihan

"Karena itu, sepeninggal Bapak (Ajip Rosidi) pada 29 Juli 2020, banyak yang bertanya apakah Hadiah Sastera Rancagé akan dihentikan? Kami jawab tidak, karena kegiatan ini merupakan salah satu wasiat almarhum. Hadiah Sastera Rancagé akan terus diberikan kecuali tidak ada lagi buku sastera daerah yang terbit," ucap Titi. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah