Dimasa Pandemi COVID-19, Seniman Tetap Berkarya

- 23 Desember 2020, 06:00 WIB
Tangkapan layar musisi Ivan Slank dan Denda Hendro menjadi pembicara dalam acara Dialog Produktif bertema ’Berkarya Seni Walau Pandemi’. Dialog yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Tangkapan layar musisi Ivan Slank dan Denda Hendro menjadi pembicara dalam acara Dialog Produktif bertema ’Berkarya Seni Walau Pandemi’. Dialog yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). /dok. KPCPEN/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dilakukan oleh pemerintah dengan mengambil kebijakan untuk membatasi kerumunan. Berbagai kebijakan pemerintah mengakibatkan banyak sektor terdampak, salah satu sektor yang mengalami hambatan cukup berat adalah industri kreatif.

Hampir seluruh pelaku seniman di seantero Nusantara terpaksa tidak melakukan pertunjukan secara langsung seperti biasanya selama masa pandemi. Sceara otomatis mengurangi pendapatan mereka secara langsung.

Hal ini pula yang diceritakan Ivan Kurniawan Arivin, musisi yang akrab dipanggil Ivanka Slank,dalam Dialog Produktif bertema ’Berkarya Seni Walau Pandemi’. Dialog yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Baca Juga: Penanaman Pohon Upaya Meminimalisir Potensi Bencana Alam di Kawasan Selat Sunda

“Di awal-awal pandemi sangat terasa sekali, karena kita gagap dengan kondisi dan dipaksa berkreasi tanpa harus bertemu langsung, tapi lewat virtual, lewat aplikasi Zoom, rekaman juga di rumah masing-masing. Cuma akhirnya lama-kelamaan ini jadi satu kebiasaan sebenarnya mengasyikan,” cerita Ivanka Slank.

Musisi seperti Ivanka Slank pun harus memutar otak untuk tetap berkarya dan mendapatkan pemasukan di masa sulit ini. “Justru di tengah pandemi ini, saya mengambil hikmahnya, seperti misalnya kondisi ini bisa menjadi bahan bakarnya kreativitas semua seniman. Karena semua seniman dapat banyak inspirasi yang tidak pernah didapat sebelumnya,” ujar Ivanka Slank.

Panggung virtual atau metode digital menurut Ivanka Slank, jadi salah satu solusi alternatif . “Walaupun tentunya tidak sepenuhnya bisa menggantikan pertunjukan langsung yang melibatkan banyak orang untuk proses produksinya,” ujar Ivanka Slank.

Baca Juga: Dana Desa Masih Tersisa Rp 23,934 triliun

Terkait kendala dalam beradaptasi, Ivanka Slank mengungkapkan bahwa kendala utamanya ada di masalah teknis. "Kendalanya adalah mulai membuat konser virtual untuk pertama kali, karena belum pernah ada sebelumnya. Kendalanya sebenarnya teknis. Ujung-ujungnya di teknologi. Alhamdulilah sekarang sudah bisa", terang Ivanka Slank.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: KPCPEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah