Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Masa pendemi Covid-19 tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir, hingga berbagai aktifitas dan sendi kehidupan menemui berbagai hambatan. Tidak terkecuali dengan aktifitas seni budaya sulit untuk tumbuh berkembang karena pelaku seni budaya menemui berbagai keterbatasan.
“Namun ditengah berbagai keterbatasan pelaku seni budaya harus tetap menunjukan aktifitas dan eksistensinya ditengah masyarakat. Sebagai pemangku kebijakan, ditengah keterbatasan aturan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat berupaya melakukan dukungan kepada para pelaku seni budaya agar mampu tetap bertahan dalam berkesenian maupun menghasilkan karya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dr. H. Dedi Taufik M.Si., dalam sambutannya pada penutupan West Java Contemporary Dance Festival 2021.
Ditegaskan Dedi Taufik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, melalui UPTD Pengelolaan Kebudayan Daerah Jawa Barat, terus mendorong para pelaku seni budaya dan pelaku ekonomi kreatif khususnya seniman dan budaya, agar terus berkarya dan memanfaatkan peluang berkreasi di tengah pandemi Covid-19. “Pelaku seni budaya daerah di Jawa Barat di masa pandemi Covid-19 sekarang ini harus tetap membangun harapan, semangat, dan menjadikan momentum ini untuk selalu berkreasi,” tegas Dedi Taufik.
Baca Juga: Penilep Bansos, Siap-siap Dikenai Pasal Korupsi
Hal senada disampaikan Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Drs. Erick Henriana, M.Si., bahwa pademi Covid-19 yang merupakan era kenormalan baru bukanlah batasan terhadap produktivitas, kreativitas, dan daya cipta para pelaku ekonomi kreatif. “Lebih dari setahun ini banyak kegiatan yang harus ditunda, tetapi era kenormalan baru yang akan kita jalani mempersilakan kita untuk kembali mewujudkan harapan dan menyelesaikan segala sesuatu yang telah direncanakan,” ujar Erick Henriana.
UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat yang merupakan pelaksana tugas di Disparbud Jabar menurut Erick Henriana, bersama lembaga dan institusi pendidikan serta komunitas berkesinambungan untuk bekerja sama menghasilkan karya-karya pelaku seni dalam menghasilkan kreatifitas yang berkualitas, serta memiliki kekuatan dan kearifan lokal. “Seperti halnya yang diselenggarakan pada West Java Contemporary Dance Festival 2021, yang diselenggarakan untuk keduakalinya diharapkan produktivitas pelaku seni dapat terjaga dan tentunya bisa mendatangkan kesejahteraaan bagi pelakunya,” ujar Erick Henriana.
Sementara kurator seni Taman Budaya Jawa Barat, Dr. Suhendi Afryanto, S.Sn. M.M. mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Disparbud Jabar melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat bekerjasama dengan ISBI Bandung, merupakan suport yang sangat berharga bagi para pelaku seni. “Skema bantuan yang diberikan tidak diberikan begitu saja berupa materil kepada pelaku seni, tapi pelaku seni dididik untuk dapat terus berkreasi ditengah pandemi Covid-19,” ujar Suhendi Afryanto.
Baca Juga: Airlangga Hartarto, Harapkan Pemda Percepat Penyerapan Anggaran
Melalui West Java Contemporary Dance Festival 2021, pemerintah memberikan bantuan tetapi juga mengajak pelaku seni untuk berpikir kembali bagaimana untuk bertahan dalam masa pandemi dan mencari upaya terbaik yang harus dilakukan agar tetap produktif dan kreatif.
“Ini harus menjadi contoh bagi lembaga atau instansi lain dalam memberikan bantuan, dalam hal ini Disparbud Jabar melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, tahu dan menghargai bahwa pelaku seni memiliki citra diri yang positif, artinya disini yang namanya seniman terus berkarya ditengah situasi apapun serta sudah teruji kualitas dan kompetensinya,” papar Suhendi Afryanto.
