Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah harus tanggap membaca situasi pekerja seni dimasa pandemi Covid-19 saat ini. Para pekerja seni lebih membutuhkan diberi kesepatan ruang ekspresi mempertunjukan karya ketimbang sekedar diberi bantuan finansial.
“Mungkin ada banyak pekerja seni yang memang membutuhkan bantuan finansial langsung. Namun yang membutuhkan ruang berekspresi mempertunjukan karyanya juga tidak kalah banyaknya dimasa pandemi seperti sekarang ini,” ujar Wahyu Affandi yang lebih dikenal dengan nama Doel Sumbang, dalam dialong dengan Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat Erick Henriana dan Kasie Atraksi Seni Budaya Iwan Gunawan, Jumat 1 Oktober 2021 petang di Lobby Teater TertuTaman Budaya Jawa Barat.
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini kata Kang Doel Sumbang, tidak sedikit pekerja seni yang menghentikan aktifitas berkesenian. “Namun tidak sedikit pula pekerja seni yang justru menjadikan pandemi sekarang ini sebagai bagian dari ide dalam menciptakan karya,” ujar Kang Doel Sumbang.
Bahkan bagi pekerja seni yang kreatif, menurut Kang Doel Sumbang dengan munculnya ruang-ruang digital sebagai ruang mengekspresikan karya menjadi lahan yang menghasilkan pundi-pundi uang yang tidak kalah besarnya. “Yah semua tergantung dari para pekerja seninnya sendiri, mau pasrah terhadap kondisi harus menerima resikonya, bagi pekerja seni kreatif tentu akan memetik hasilnya,” ujar Kang Doel Sumbang.
Baca Juga: Catat, Olahraga Bisa Kurangi Gejala Depresi dan Kecemasan, Makanya Mari Olahraga
Kang Doel Sumbang mencontohkan aktifitas sejumlah pekerja seni seperti halnya dirinya dengan membuat program atau menampilkan karya seni melalui platform jejaring media sosial. “Alhamdulillah acara Ngalor Ngidoel di YouTube menampilkan karya-karya saya, juga membantu produksi UMKM sekitar rumah serta berbicara segala hal tentang seni, budaya, sosial, ekonomi, lingkungan dan isu lainnya banyak yang responnya baik dari dalam maupun luar negeri,” aku Kang Doel Sumbang.
Kepala UPTD Erick Henriana, menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung terhadap berbagai upaya yang dilakukan untuk membangun dan membangkitkan spirit para pekerja seni di masa pandemi seperti sekarang ini. “Sepanjang kemampuan yang kita miliki, akan kita fasilitasi. Tapi tentunya dengan aturan yang berlaku di saat pandemi,” ujar Erick Henriana.
Baca Juga: Resmi, Seluruh Pegawai PD Kebersihan Sudah Jadi Pegawai DLHK
Ditegaskan Erick Henriana, selama masa pandemi Covid-19, pihaknya mendukung beberapa pelaku seni budaya dalam membuat karya seni dengan menggunakan fasilitas UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat. “Sejumlah program tapping ataupun virtual untuk ditayangkan di YouTube, Twitter, IG maupun Tik Tok pernah dilakukan di Taman Budaya, tentunya dengan seteah mengantogi izin Satgas Covid-19 serta menjalankan protokol kesehatan,” ujar Erick Henriana.
Dicontohkan Erick Henriana, pegelaran virtual yang dilakukan secara bergantian oleh sejumlah sanggar untuk mengikuti Tangaangan Indoa Festival 2021 baru lalu. “Jadi pada intinya, selama pandemi Covid-19 kami akan mendukung agar pekerja seni tetap melakukan aktivitas dan kreativitasnya, sebisa yang kami lakukan,” ujar Erick Henriana. (heriyanto)***
