Wayang Ajen, Pandemi Covid-19 Tidak Halangi Pelestarian Budaya Wayang UNESCO

- 3 Oktober 2021, 06:00 WIB
Ki Dalang Wawan Ajen saat memberikan motivasi pencerahan dan sharing ilmu terkait moral, etika, prilaku tatanan dan norma kehidupan kepada para dalang muda Kabupaten Karawang yang datang ke Sanggar Wayang Ajen di Jalan Kusuma Barat 6, Duren Jaya, Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi.   
Ki Dalang Wawan Ajen saat memberikan motivasi pencerahan dan sharing ilmu terkait moral, etika, prilaku tatanan dan norma kehidupan kepada para dalang muda Kabupaten Karawang yang datang ke Sanggar Wayang Ajen di Jalan Kusuma Barat 6, Duren Jaya, Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi.   /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Aktifitas Sanggar Seni Wayang Ajen Indonesia tetap eksis meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19. Wayang Ajen tetap konsen dan fokus pada pelestarian, perawatan, pendokumentasian Budaya Wayang yang telah ditetapkan UNESCO pada tahun 2003 sebagai 'Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity' atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga.

Sanggar yang dipimpin oleh Ki Dalang Wawan Ajen ini tetap berusaha menghidupkan budaya wayang yang sudah di tetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda ini. Berbagai cara telah dilakukan untuk tetap bertahan di masa Pandemi Covid-19 sehingga seniman harus tetap aktif kreatif dan produktif serta ada keberlanjutan.

"Ini merupakan langkah nyata untuk regenerasi seniman kedepannya. Jangan sampai  bentuk pengakuan UNESCO hanya sebatas pengakuan saja tanpa mampu kita jaga dan lestarikan sebagai pemiliknya," ujar Ki Dalang Wawan Ajen.

Baca Juga: BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022, Untung Ada Gol Keberuntungan Febri Hariyadi  

Sanggar Seni Wayang Ajen pun telah mengarsipkan dan mendokumentasikan aset-aset budaya Wayang untuk turut serta dalam pelestarian Wayang UNESCO. Seperti naskah, dokumentasi pertunjukan baik video maupun foto diberbagai pentas, kliping, berita, piagam, sertifikat, poster pertunjukan di berbagai negara, sketsa rancangan karakter-karakter boneka wayang, proses pembuatan boneka wayang dan aksesorisnya, perjalanan pertunjukan di dalam dan di luar negeri.

Tidak hanya itu Sanggar Senin Wayang Ajen mendokumentasikan karya tulis akademik seperi artikel, jurnal, skripsi, tesis dan disertasi. Ini akan menjadikan catatan sejarah perjalanan Wayang Ajen. 

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat Sanggar Seni Wayang Ajen berkolaborasi dengan beberapa seniman / pelaku seni wayang golek di Jawa Barat untuk memberikan spirit dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Baca Juga: SOS Babakan Siliwangi Ungkap Hari Batik Nasional Melalui Pameran Bersama dan Workshop Membatik

Sebelum memulai latihan, Ki Dalang Wawan Ajen memberikan motivasi pencerahan dan sharing ilmu terkait moral, etika, prilaku tatanan dan norma kehidupan. Seniman harus mempunyai karakter, kolaborasi, loyalitas dan konsistensi. 

Dalang dari Karawang yang turut hadir yaitu, Darwis Setiadi, Rosim Risnadar, Krishna Dewa Sukarya. Hadir secara virtual anak didik Wayang Ajen seperti Ki Dalang Yudhi Ajen, Mursidin Ajen, Adis Werdaya Ajen, Atep Ajen, Ganjar Wiresna Ajen, Baehaki Ajen, Bubun Ajen dan Aming Ajen.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah