HARI ini, , 6 Drama Pondok Basa Sunda Karya Rinrin Cadraresmi Kembali di Gelar

- 27 Oktober 2022, 00:38 WIB
Salah satu adegan di 6 Drama Pondok Basa Sunda karya dan sutradara Rinrin Candraresmi yang diproduksi Warna Panggung yang akan digelar di  Aula Haji Hasan Mustapa Universitas Pasundan jalan Setiabudi Bandung  pada Kamis 27 Oktober 2022.
Salah satu adegan di 6 Drama Pondok Basa Sunda karya dan sutradara Rinrin Candraresmi yang diproduksi Warna Panggung yang akan digelar di Aula Haji Hasan Mustapa Universitas Pasundan jalan Setiabudi Bandung pada Kamis 27 Oktober 2022. /Foto : Apip Catrix/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Setelah sukses di gelar selama dua hari berturut-turut pada 22 hingga 23 Oktober 2022 baru lalu, di Bale Rumawat Padjadjaran Unpad jalan Dipatiukur Bandung, 6 Drama Pondok Basa Sunda kembali digelar.

Pada Kamis 27 Oktober 2022, 6 Drama Pondok Basa Sunda karya dan sutradara Rinrin Candraresmi yang diproduksi Warna Panggung akan digelar di  Aula Haji Hasan Mustapa Universitas Pasundan jalan Setiabudi Bandung dengan dua kali waktu pegelaran.

Pimpinan Produksi Warna Panggung, Nabila Hakiki mengatakan pentas 6 Drama Pondok Basa Sunda karya dan sutradara Rinrin Candraresmi pada dua hari pementasan di Bale Rumawat Padjadjaran Unpad jalan Dipatiukur Bandung mengundang animo penonton cukup besar.

Baca Juga: Teriakan Nikia Mirzani Tidak Luluhkan Hati Petugas Kejari

“Karenanya untuk mereka yang belum menyaksikan di Unpad maka kami mengundak untuk menyaksikan pada Kamis 27 Oktober 2022 di Aula Haji Hasan Mustapa Universitas Pasundan Jalan Setiabudi Kota Bandung,” ujar Nabila Hakiki.

Untuk pertunjukan pertama akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB dan pertunjukan kedua pada pukul 16.00 WIB. “Keenam naskah tersebut, dipentaskan secara medley, hanya jeda perubahan setting saja. Durasi pementasan secara keseluruhan dua jam,  selama dua jam tersebut, kita diberi sebuah suguhan yang menarik dan tidak membosankan,” janji Nabila Hakiki.

Ke enam naskah pondok basa Sunda (enam naskah pendek bahasa Sunda) ini menampilkan cerita mengenai kehidupan sosial masyarakat. Melibatkan para pemain dengan latar belakang yang berbeda-beda. Hal ini dijelaskan oleh Sutradara sekaligus penulis naskahnya, bahwa Warna Panggung ini adalah wadah bagi semua orang yang ingin belajar, dengan konsep belajar bersama.

Baca Juga: Terungkap Wanita Penodong Paspampres di Gerbang Pintu Istana Merdeka Jakarta

Pada garapannya yang pertama ini, atas nama Warna Panggung, Rinrin Candraresmi menulis 6 judul naskah pendek-pendek. Setiap judul, terdiri dari dua orang pemain. Kolaborasi antara yang sudah terbiasa bermain teater dan yang baru belajar. Di naskah-naskah pendek kali ini, Rinrin Candraresmi, menempatkan semua pemain sebagai pemeran utama.

Naskah pertama berjudul “SABOT MOYAN”,  Menceritakan masa-masa Covid-19 melanda, berjemur menjadi pekerjaan atau kegiatan sehari-hari masyarakat. Sekarang, virus atau penyakit tersebut sudah dianggap aman bagi yang sudah di vaksin. Tetapi untuk beberapa orang, kebiasaan berjemur terus berlangsung.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah