Erfahrung Rattan, Rotan Bercitarasa Seni Tinggi Karya Leuwilaja Majalengka

- 9 Oktober 2021, 06:19 WIB
Sebagian produk karya masyarakat Leuwilaja, Kecamatan Sindawangi, Kabupaten Majalengka yang tergabung dalam Bumdes Sunar Harapan dipamerkan di Thee Huis Gallery, Taman Budaya Jawa Barat pada tanggal, 4 hingga 9 Oktober 2021, kerjasama Tim Kampung Berseri Astra–UNPAR bersama perupa Majalengka (PEKA)-Carvala dan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat.
Sebagian produk karya masyarakat Leuwilaja, Kecamatan Sindawangi, Kabupaten Majalengka yang tergabung dalam Bumdes Sunar Harapan dipamerkan di Thee Huis Gallery, Taman Budaya Jawa Barat pada tanggal, 4 hingga 9 Oktober 2021, kerjasama Tim Kampung Berseri Astra–UNPAR bersama perupa Majalengka (PEKA)-Carvala dan UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Jauh sebelum dikenal sebagai perajin anyaman rotan, masyarakat Leuwilaja, Kecamatan Sindawangi, Kabupaten Majalengka telah lebih dahulu terkenal sebagai perajin anyaman bambu yang andal. Transformasi teknik terkait pergeseran dari material anyaman bambu ke pengolahan rotan telah berkembang sejak paruh tahun 1980.

Aneka produk berbahan baku rotan yang dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif para perajin Leuwilaja, Kabupaten Majalengka tidak hanya menarik minat dan perhatian pasar lokal.

Bermacam produk kerajinan rotan yang dihasilkan oleh para perajin BUMDes ‘Sunar Harapan’, misalnya, tidak hanya diserap pasar domestik, melainkan telah berhasil pula menarik perhatian warga dari berbagai negara, baik Australia, Amerika, Eropa, Afrika, India, Jepang dan negara Asia lainnya.

Tak heran bila sampai saat ini kerajinan rotan menjadi salah satu andalan perdagangan dan industri Kabupaten Majalengka. Bagaimana BUMDes ‘Sunar Harapan’ desa Leuwilaja merancang strategi di tengah situasi pandemik Covid-19 dan pertarungan pasar global yang kian kompetitif? Adakah pencarian kebaruan serta inovasi dalam kreasi para perajin?

Baca Juga: Paham Keliru Teroris tentang Islam yang Wajib Diketahui, Ini Kata KH Thontowi Ya...

Mengingat pentingnya berbagai upaya dalam mendorong kreatifitas dan kesadaran yang lebih jauh bahwa kerajinan rotan bukanlah sekadar keterampilan tangan yang rutin, Tim Kampung Berseri Astra–UNPAR bekerjasama dengan perupa Majalengka (PEKA) dan Carvala mendorong Bumdes Sunar Harapan menggelar berbagai hasil kreasinya di Thee Huis Gallery, Taman Budaya Jawa Barat pada tanggal, 4 hingga 9 Oktober 2021.

Mengalami rotan, merangkai paradigma kehidupan mengalami rotan sebagaimana dihayati sebagian besar masyarakat Leuwilaja adalah salah satu cara dalam memaknai kehidupan. Apa yang ditunjukkan melalui keterampilan mengolah dan menganyam material rotan bukanlah sekadar menguasai keterampilan dalam menghasilkan produk belaka.

Lebih jauh proses mengalami rotan (Erfahrung Rattan) bagi masyarakat desa Leuwilaja merupakan upaya meraih ‘kebenaran eksistensial’ menjangkau kesadaran sehubungan dengan kenyataan yang dirasakan. Dialami secara langsung dan kongkret dengan berbagai dinamikanya.

Baca Juga: Arab Saudipun Berharap, Masyarakat Indonesia Kembali Jalankan Ibadah Umrah

Oleh sebab itu, mengalami rotan pada dasarnya adalah kehendak untuk melampaui umumnya cara pandang bahwa keterampilan menganyam hanyalah keahlian (rutin) yang diwariskan turun temurun, melainkan juga kepekaan dan penghayatan mengenai paradigma kehidupan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x