Aman, Ketersediaan Sembako Natal dan Tahun Baru 2021

- 25 Desember 2020, 09:30 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  saat memberikn keterang pers terkait ketersediaan bahan pokok Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.***
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  saat memberikn keterang pers terkait ketersediaan bahan pokok Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.*** /Foto Dokumentasi Humas Setkab/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 ketersediaan bahan pokok dalam kondisi aman dan terkendali.  Kesebelas bahan pokok terpantau koordinasi satu data satu pintu Bulog dan Kemendag di bawah koordinasi langsung Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian

Berdasarkan perkiraan ketersediaan beras dan kebutuhan pangan pokok dan strategis nasional sampai dengan akhir Desember 2020 masih tersedia dengan baik. Ketersediaan beras masih surplus 6,5 juta ton, jagung surplus 1,5 juta ton, daging sapi surplus 131 ribu ton, dan daging ayam 275 ribu ton. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan Indonesia memiliki stok beras yang cukup dengan produksi yang masih berlangsung. “Pangan dasar yang kita kendalikan ada 11 dan semuanya dalam kondisi aman, Insyaallah 11 komoditi ini aman sampai akhir tahun mendatang,” ujar Syahrul Yasin Limpo, sebagaimana dilansir Portal Bandung Timur dari laman laman pertanian.go.id

Baca Juga: Produk Specialty Coffee Indonesia Semakin Terbuka Lebar 

Dikatakan Syahrul Yasin Limpo Mentan, masalah ketahanan pangan adalah masalah yang paling dalam, paling kompleks, namun juga strategis. “Karena itu saya tidak boleh salah prediksi atau salah mengolah data. Alhamdulillah kita terus melakukan koordinasi antarlembaga yang sangat ketat, baik dengan Kemenko, Bulog, atau dengan kementerian lain. Kita punya mapping yang sama dengan menggunakan digital,” papar Syahrul Yasin Limpo.

Disampaikan Syahrul Yasin Limpo, selama ini pihaknya rutin memantau semua perkembangan pasar dan ketersediaan pangan. Terlebih soal ketersediaan beras sebagai kebutuhan utama masyarakat Indonesia.

Sementara Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menambahkan bahwa kolaborasi Bulog dan Kementan selama ini berjalan dengan baik. Bahkan Bulog terus memantau jalanya produksi yang ada untuk menyamakan data sebelum dilakukan penyerapan.

Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan Masih Tergenang di Baleendah

“Kewajiban Bulog adalah mempersiapkan pangan di seluruh pelosok tanah air. Jadi kita mengikuti perkembangan masalah pangan, termasuk masa panen di Kementan. Alhamdulillah kita memiliki ketersediaan pangan yang cukup, ditambah program di Kementan yang membuat produksi semakin berjalan. Artinya kita sampai saat ini tidak melakukan impor,” tegas Budi Waseso.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x