Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung Berupaya Pulihkan Ekonomi Dimasa Pandemi Covid-19

- 5 April 2021, 18:17 WIB
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung Dani Gusnadi.   
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung Dani Gusnadi.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung menjadi pelopor kecamatan pelaksanaan sosialisasi desa digital dan pelatihan bisnis ekonomi pedesaan terkait pemetaan potensi daerah berbasis  sustainable development goals (SDGs.Program desa digitalisasi ini merupakan solusi untuk pengembangan ekonomi disaat pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah, Kecamatan Rancaekek ini merupakan kecamatan pertama di Kabupaten Bandung yang melaksanakan sosialisasi desa digital. Dengan harapan, semua desa di Kecamatan Rancaekek ini bisa menjadi desa percontohan berkaitan dengan program desa digital tersebut," Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bandung Dani Gusnadi, di sela-sela sosialisasi desa digital di Aula  Kecamatan Rancaekek, Senin 5 April 2021. 

Dikatakab Dani Gusnadi, desa di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung dalam upaya solusi pengembangan potensi desa-desa di kecamatan tersebut. Adanya program sosialisasi desa digital diharapkan desa-desa di Kecamatan Rancaekek menjadi desa percontohan terkait program desa digital di Kabupaten Bandung. 

Baca Juga: Warga Karawang Terima Kompensasi Final Tumpahan Minyak PHE ONWJ

“Di era-digitalisasi ini, semua desa   bisa mengakses dan memanfaatkan peluang desa digital dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dengan adanya program sosialisasi desa digital ini, pengembangan ekonomi bisa cepat direalisasikan," harap Dani Gusnadi. 

Lebih lanjut Dani Gusnadi menuturkan, pelaksanaan sosialisasi desa digital di Kecamatan Rancaekek itu berkaitan dengan ‘PR’ dirinya sebagai Ketua HIPMI Kabupaten Bandung dan dirinya berdomisili di kecamatan tersebut.  "Kami ingin desa-desa di Kecamatan Rancaekek menjadi percontohan desa digital di Kabupaten Bandung," harapnya Dani Gusnadi.

Dikatakan Dani Gusnadi, dengan adanya jalinan kerjasama atau kemitraan dengan desa-desa itu untuk sama-sama mengembangkan potensi ekonomi  yang ada di desa. "Semua desa wajib untuk mengakses desa digital tersebut," ujar Dani Gusnadi.

Menurut Dani Gusnadi,  program desa digitalisasi ini merupakan solusi untuk pengembangan ekonomi disaat pandemi Covid-19. "Dengan digitalisasi ini, dalam pelaksanaan transaksi maupun aktivitas tidak harus ketemu langsung. Dengan adanya sistem digitalisasi ini, proses transaksi bisa dilakukan melalui digitalisasi," ujar Dani Gusnadi.

Baca Juga: Harga Kedelai Dunia Kembali Naik, Pemerintah Jaga Harga

Di tempat sama, Direktur PT Bumi Muda Nuswantara Dadang Firmansyah, menuturkan, pihaknya turut mensuport desa untuk menginisiasi terkait pelaksanaan progran desa digital tersebut. "Harapan kami melalui desa digital ini, desa bisa mengaklerasi terkait potensi desa yang memang bisa diakselerasikan dan disinergikan dan itu berkontribusi dengan PAD Desa. Hal ini pula terkait dengan kegiatannya atau aktivitasnya pada ekonomi desa," kata Dadang Firmansyah. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x