Harga Kedelai Dunia Kembali Naik, Pemerintah Jaga Harga

- 4 April 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi kacang kedelai
Ilustrasi kacang kedelai /PIXABAY/allybally4b

PORTAL BANDUNG TIMUR - Harga kedelai dunia kembali mengalami kenaikan. Kementerian Perdagangan menjamin stok kedelai penyediaan April 2021 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional dengan harga yang stabil dan terjangkau.

“Meski saat ini terjadi sedikit kenaikan harga kedelai dunia, Kemendag menjamin stok kedelai penyediaan April 2021 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional dengan harga yang stabil dan terjangkau,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, dalam siaran persnya.

Ditegaskan Syailendra, saat ini pemerintah bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk menjaga harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe. Saat ini harga kedelai impor di tingkat pengrajin diupayakan berada  di kisaran Rp9.750 hingga Rp9.900/kg dan harga di tingkat gudang importir Rp9.200 hingga Rp9.300/kg.  “Sehingga, harga tahu masih terus stabil di kisaran Rp650/potong dan harga tempe di kisaran Rp16.000/kg,” tegas Syailendra.

Baca Juga: Warga Korban Pertamina Balongan Indramayu Masih Mendiami GOR Bumi Patra

Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), menurut Syailendra, harga kedelai dunia untuk penyediaan April 2021 berada di kisaran USD 14,33/bushels. Terdapat kenaikan harga di kisaran 3,69 persen dari penyediaan Maret 2021 yang sebesar USD 13,82/bushels.

Meski demikian, diharapkan harga kedelai dunia dapat segera terkoreksi menurun pada periode selanjutnya. “Harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe tersebut merupakan dampak pergerakan harga kedelai dunia yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang,” ujar Syailendra.

Selanjutnya, Kemendag menurut Syailendra akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik ketika terjadi penurunan atau pun kenaikan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar berada di tingkat yang wajar.

Baca Juga: Tercatat, 58 Rumah dan 178 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Dua Desa Kertasari Kabupaten Bandung  

Kepada para importir Syailendra mengimbau agar yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara rutin kepada seluruh pengrajin tahu dan tempe. Termasuk anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Pusat Koperasi Tempe Indonesia provinsi maupun Koperasi Tempe Indonesia kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Kami harap produksi tahu dan tempe dapat terus berjalan. Sehingga, masyarakat tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga yang terjangkau,”pungkas Syailendra. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah