Network
Menurut Dadang Firmansyah, sekarang dieradigital semua aktivitas di desa tidak berbasis digital atau memanfaatkan internet, maka itu akan sangat lama. Apalagi saat ini di masa pandemi Covid-19, diperlukan ada pemulihan ekonomi masyarakat di desa. "Maka sangat tepat ketika desa memulai dengan program desa digital," tambah Dadang Firmansyah.
Menurutnya, dengan adanya konektivitas melalui program desa digital, maka akan ada aktivasi kegiatan-kegiatan di desa, khususnya aktivasi atau produktivitas yang berhubungan dengan ekonomi yang ada di desa.
Maka dari itu, pihaknya sangat suport hadir mendampingi desa dalam rangka inisiasi pelaksanaan desa digital. "Desa digital itu, Bumdes Desa Pancamandala di Kabupaten Tasikmalaya, menjadi salah satu percontohan desa digital di Indonesia, yang memang sudah diakui oleh Kementerian Informasi dan Telekomunikasi. Kita hadir di sana, selain di Subang, Indramayu dan Cirebon," kata Dadang Firmansyah.
Baca Juga: Peringatan Resmi Sepekan ke Depan Dari BMKG
Dikatakan Dadang Firmansyah, di Kabupaten Bandung, sosialisasi desa digital diawali di Kecamatan Rancaekek. Karena sebelumnya, ia bermitra dengan HIPMI Kabupaten Bandung dan pihak lainnya. "Kecamatan Rancaekek adalah kecamatan pertama, kita ajak untuk bermitra dan berkolaborasi program digitalisasi," katanya.
Ia mengatakan, sosialisasi desa digital ini tujuannya adalah pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Hal itu sejalan dengan program presiden melalui kementerian. "Pemulihan ekonomi menjadi skala prioritas, selain tanggap Covid-19. Sakola desa punya inovasi, sakola desa punya teknologi, maka kita ajak desa untuk sama-sama melakukan pemulihan ekonomi melalui program desa digital," pungkas Dadang Firmansyah. (neni mardiana)***
