Wapres KH. Ma’ruf Amin, Perekonomian Indonesia Ada Kenaikan 4,4 Persen hingga 4,9 Persen

- 9 April 2021, 10:54 WIB
Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin pada Forum Indonesia Bangkit dengan tema ‘Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi’ melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta.
Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin pada Forum Indonesia Bangkit dengan tema ‘Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi’ melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta. /Foto : Istimewa

PORTAL BANDUNG TIMUR - International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) serta Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh antara 4,4 persen hingga 4,9 persen. Keberhasilan  program vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memberikan rasa optimis semua pihak terhadap pemulihan kesehatan dan  diikuti dengan pemulihan ekonomi.

“Sejumlah lembaga internasional, IMF, ADB dan OECD pun optimis bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh positif di tahun 2021 antara 4,4 persen sampai 4,9 persen. Angka-angka tersebut sejalan dengan perkiraan Pemerintah bahwa ekonomi akan pulih dan tumbuh mulai tahun 2021 sebesar 4,5 persen sampai 5,3 persen,” ujar Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin pada Forum Indonesia Bangkit dengan tema ‘Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi’ melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta.

Karenanya menurut Ma’ruf Amin, dunia usaha diharapkan dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ini dengan sebaik-baiknya. “Dorongan stimulus fiskal melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta investasi dari dunia usaha secara bersamaan akan mempercepat pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” terang Ma’ruf Amin, sebagaimana dikutip dari laman wapresri.go.id.

Baca Juga: Panen Masih Berlangsung, Diperkirakan Hingga Juni Bulog Tampung 1,4 Juta Ton Beras 

Disampaikan Wapres Ma’ruf Amin, penurunan kasus harian Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir dan pembatasan mobilitas masyarakat yang meningkat juga memberikan rasa optimis terhadap perbaikan konsumsi masyarakat.

 “Karena itu, ekspansi dunia usaha melalui investasi diharapkan dapat kembali meningkatkan produksi dan menyerap tenaga kerja, termasuk ekspansi bisnis yang berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan produk halal,” ujar Ma’ruf Amin.

Sementara untuk mendorong demand (permintaan) kelas menengah, menurut Ma’ruf Amin, pemerintah sejak Maret 2021 telah memberikan relaksasi pajak pembelian mobil dan rumah melalui pembebasan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) dengan uang muka nol persen. Kebijakan ini telah berhasil mendorong penjualan mobil, sehingga saat ini pemerintah berencana memperluas relaksasi PPnBM untuk kendaraan di atas 1.500 CC.

“Harapannya dengan kebijakan ini, akan memberikan multiplier effect (efek pengganda) terhadap sektor-sektor usaha ikutannya, mulai dari pemasok suku cadang, retail, pembayaran, hingga industri asuransi,” ujarnya.

Baca Juga: Yuliani Alzam, Stok Beras di Bulog Dipastikan Baru

Juga disampaikan Wapres M’ruf Amin, pada acara yang diselenggarakan Bank CIMB Niaga tersebut, terkait dengan sektor lain yang harus dikembangkan seiring dengan pulihnya ekonomi nasional adalah industri produk halal sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi syariah.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x