Baca Juga: Sampah dan Pa Dede, Akrab dengan Bau Busuk Sampah Demi Kenyamanan Warga
Meskipun demikian, raut wajah bosan tidak pernah beliau tunjukkan. Rasa lelah pun disembunyikan dalam rasa tanggungjawabnya sebagai seorang tulang punggung keluarga.
Dari berjualan sirup Orson, sehari Bah Amuy bisa mendapatkan 150 ribu dengan harga per satu plastik minuman Rp500-Rp1000 rupiah. Modal bahan-bahan untuk berjualan sampai 80 ribu rupiah. Meskipun penghasilannya tidak menentu, Bah Amuy dapat menghidupi keluarganya sehari-hari dari berjualan sirup Orson.
Selain rasanya yang enak dan menyegarkan, setiap pembeli sirup Orson dilayaninya dengan lembut serta sikap yang ramah. Tak jarang juga beliau memberi lebih bahkan gratis sirup Orsonya. Tangan yang sudah keriput itu pun tak pernah bosan untuk selalu memberikan yang terbaik. Bagaikan teduh di siang bolong, begitu gambaran sikapnya bagi sebagian orang.
Semua hiruk pikuk kehidupan selalu beliau hadapi dengan penuh semangat dan tanggungjawab. Tak pernah lelah dalam berdagang. Tidak ada kata menyerah dalam benak Bah Amuy. Beliau menjelaskan selama masih bisa, akan terus berdagang untuk mengais rezeki. Tidak ada kata surut semangat dalam kamus kehidupannya.
Ketekunan, kesabaran, ketabahan, semangat, pantang menyerah, gigih, dan sifat baik lainnya beliau tunjukkan kepada banyak orang bahwa hidup itu keras. Perlu perjuangan dan pengorbanan demi tercapainya sesuatu. Kerasnya kepala belum seberapa dibandingkan dengan kerasnya dunia. (Fikri Abdul Muiz)***