Kurang Terurus, Tugu Juang Siliwangi Baleendah

- 19 Juni 2024, 18:00 WIB
Tugu Juang Siliwangi di Jalan  Adipati Ukur Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kondisinya memprihatinkan seperti kurang terurus.
Tugu Juang Siliwangi di Jalan Adipati Ukur Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kondisinya memprihatinkan seperti kurang terurus. /Portal bandung Timur/Wina Yulianti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Saksi bisu perjuangan masyarakat Bandung Selatan diabadikan dengan dibangunnya tugu di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Tepatnya tugu peringatan yang diberi nama Tugu Juang Siliwangi berlokasi di pertigaan Jalan Anggadiredja, Jalan Kiastramanggala dan Jalan Adipati Ukur. 

Tugu Juang Siliwangi ini dibangun pada tahun 1974. Tujuan dibangunnya tugu ini adalah untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan Bandung Selatan dan juga untuk memperingati hari jadi ke 29 Kodam VI Siliwangi sekaligus peringatan ke 67 Hari Kebangkitan Nasional.

Tugu ini diresmikan pada tahun 1975 oleh Gubernur Jawa Barat yaitu Bapak Aang Kunaefi dan Pangdam VI Siliwangi Bapak Himawan Soetanto. Tugu Juang Siliwangi yang diresmikan pada tahun 1975 ini masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Baca Juga: Monumen Perjuangan Bandung Timur, Kisah Pejuang dari Ujung Timur Kota Bandung

Diujung tertinggi tugu ini terdapat kujang dan dibawahnya terdapat lima patung yang berdiri tetapi patung-patung tersebut tidak diketahui identitasnya. Selain itu, di tugu inipun terdapat pilar-pilar tembok yang dimana pada tembok tersebut terdapat lukisan yang diukir dan lukisan tersebut menggambarkan perjuangan para pahlawan Bandung Selatan.

Menurut salah satu warga asli Baleendah Anef Efendi, tugu ini dulunya merupakan markas Moh.Toha dan H.Adurrahman untuk menyusun strategi dalam menyerang markas Belanda. Jadi para pahlawan Bandung Selatan itu berkumpulnya di markas ini.

Sampai pada akhirnya berdirilah Tugu Juang Siliwangi ini, tugu yang dulunya sangat terjaga dan terawat kini kondisinya sangat disayangkan sekali, tugu ini sangat tidak terawat seolah-olah tak ada satupun warga yang peduli terhadap tugu ini. Dimulai dari disekeliling tugu yang banyak sampah, cat tembok yang sudah memudar, dan ada beberapa bagian tubuh patung yang hilang entah itu kepala atau tangannya.

Baca Juga: Mengenang Ikonik Parung Panjang Bogor ‘Tugu yang Tak Bertugu’

Selain itu, kolam yang ada di bawah bagian depan tugu inipun tidak terawat, airnya berwarna kuning dan sangat kotor. Juga tulisan yang terdapat di tugu inipun ada huruf yang hilang yaitu huruf S, sehingga kata yang tersisa yaitu Tugu Juang iliwangi.

“Tugu ini banyak dikunjungi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, banyak para remaja yang berkumpul di tugu ini dengan meninggalkan banyak sampah serta dinding yang penuh dengan coretan. Nilai-nilai sejarah tugu ini tidak sampai kepada masyarakat sehingga tugu ini terabaikan’, ucap salah satu warga Baleendah.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah