TikTok Mulai Batasi Konten Dewasa untuk Pengguna Remaja

- 9 Februari 2022, 09:30 WIB
Download Video atau lagu mp3 di TikTok
Download Video atau lagu mp3 di TikTok /Pixabay.com

PORTAL BANDUNG TIMUR - Platform media sosial menuai banyak sorotan karena dinilai menghadirkan fitur yang tidak sejalan dengan perkembangan masyarakat khususnya kaum generasi muda dan anak-anak. Karenanya, industri media sosial saat ini tengah berlomba- lomba menghadirkan pembatasan dan regulasi yang lebih ketat. Pembatasan dan penyesuaian khususnya untuk generasi muda, sehingga pengguna media sosial bisa menggunakan layanannya dengan lebih nyaman dan aman.

Salah satunya yang dilakukan oleh perusahaan platform media sosial TikTok. Mereka berencana untuk melakukan pembatasan usia dan penyesuaian konten. Dikabarkan, perusahaan berbagi konten video pendek asal China itu, tengah menguji pembatasan usia pada para penggunanya sehingga dapat memunculkan konten yang relevan pada saat digunakan.

Namun demikian, uji coba saat masih dilakukan dalam skala kecil untuk mengukur efektivitas pembatasan konten bermuatan dewasa, kepada para pengguna yang masih berusia remaja.

TikTok yang kini memiliki pengguna remaja paling aktif dan banyak secara global menyadari bahwa pembatasan usia diperlukan agar konten- konten yang ada tidak serta merta diterima mentah- mentah oleh para penggunanya. Anak usaha dari perusahaan ByteDance itu menjelaskan bahwa standar pembatasan konten yang mengacu pada usia itu mengikuti standar yang saat ini sudah diterapkan untuk film, acara TV, dan juga games.

TikTok berharap dengan demikian pengguna bisa lebih aman saat berada di ruang digital sesuai dengan kapasitas dan usianya.

Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial secara global mendapatkan sorotan atas berbagai masalah keamanan khususnya yang menyangkut generasi muda yang secara rentang usia tercakup dalam Generasi Z dan Generasi Alpha. Salah satunya perusahaan Meta yang dikecam oleh Parlemen AS karena rencana anehnya menyiapkan Instagram untuk anak- anak. Padahal efek instagram pada kesehatan mental pengguna remaja saja masih dipertanyakan.

Bgitu pula dengan TikTok. Perusahaan itu juga beberapa kali sempat mendapat perhatian lebih, karena beberapa kreator kontennya membuat konten pola perilaku makan yang tidak sehat.(syiffa ryanti)***

Editor: Agus Safari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah