PORTAL BANDUNG TIMUR - Kriuk… kriuk… kriuk, bunyi itulah yang pertama kali didengar ketika memakan makanan khas Cisompet Kabupaten Garut ini. Comring biasa orang menyebutnya merupakan makanan khas asli cisompet yang memiliki tekstur garing dan gurih.
Oncom garing, itukan yang kalian pikirkan ketika mendengar kata comring tadi? Eiiits jangan salah sangka dulu ternyata penyebutan nama tersebut bukan berarti makanan ini sama dengan comring pada umumnya. Pasti penasaran dengan perbedaannya?
Bentuknya nampak sederhana pada bentuknya tetapi tidak dengan cita rasanya. Rangkaian kata yang tersusun itu agaknya pantas dijadikan deskripsi Comring Cisompet.
Baca Juga: Roti Sidodadi; Melampaui Zaman Kelezatan Tetap Terjaga
Cisompet wilayah di selatan Kabupaten Garut yang denkat dengan pesisir laut Samudera Hindia, belum banyak diketahui orang menyimpan banyak rahasia yang akhirnya mulai terungkap. Makanan khas yang dipunyai Cisompet tempat terpencil ini merupakan bukti paradigma bahwa terpencil berarti terpelosok tidaklah benar.
Pernyataan tentang dalam hal apa Comring Cisompet ini bisa dibedakan dengan Comring pada umumnya? Ya pada bahan baku yang digunakan.
Cisompet dengan mayoritas penduduk petani menghasilkan lebih banyak hasil bumi berjenis beras. Fakta ini yang menjadi pembeda bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Comring Cisompet dengan Comring biasanya.
Tradisional mempertahankan cita rasa merupakan argumentasi yang terus dilontarkan oleh pengolahnya. Proses pengolahan dengan mempertahankan ketradisionalan dalam pembuatannya terletak pada proses pembuatan bahan baku yaitu tepung beras.
Baca Juga: Metamorfosis Bangkerok Makanan Khas Sunda Jadi Pizza Sunda
Halus, putih, bersih, menjadi hasil akhir dari proses ‘nutu’ yang sering dilakukan. Nutu yang merupakan proses dimana jubleug dan halu menjadi tatanan yang harus ada pada pelaksanannya untuk menghasilkan kualitas tepung beras yang berkualitas.