Lockdown Ketiga, Inggris Dicengkeram Mutasi Covid-19

- 5 Januari 2021, 06:55 WIB
PM Inggris Boris Johnson.
PM Inggris Boris Johnson. /Instagram/@borisjohnsonuk

PORTAL BANDUNG TIMUR – Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan lockdown ketiga dalam satu tahun terakhir bagi warga Inggris. Lockdown dilakukan akibat semakin tidak terkendalinya pertumbuhan jumlah terinfeksi Covid-19 di Inggris.

Pada lockdown ketiga, pemerintah Inggris akan menerapkan protokol yang lebih ketat dibanding lockdown kedua. Menyerupai lockdown pertama, warga diimbau untuk tidak keluar rumah kecuali alasan penting.

Dilansir dari Express, yang termasuk dalam alasan penting adalah berolahraga, bekerja bagi yang tidak dapat bekerja dari rumah, dan bagi korban kekerasan domestik yang harus menghindari keadaan berbahaya.

Baca Juga: 10,4 Juta Anak Mengalami Malnutrisi Akut di Sejumlah Negara Afrika

Namun bagi pekerja yang rentan, serta orang yang memiliki riwayat klinis rentan, disarankan untuk tidak keluar rumah. Pemerintah Inggris juga mengambil keputusan untuk menutup kembali semua sekolahan.

Mulai selasa 5 Januari 2021, semua sekolah dasar, sekolah menengah dan atas, serta perguruan tinggi tidak diperkenankan kembali ke kelas dan diwajibkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui daring.

Tempat beribadah diperbolehkan tetap buka bagi individu maupun berkelompok, dan semua toko non-esensial, seperti salon dan klinik perawatan diri diwajibkan tutup. Supermarket, toko bahan bangunan, dan pusat pertamanan diperbolehkan untuk tetap beroperasi.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Penginapan Di Lokasi Wisata pun Sepi Pengunjung  

Taman akan tetap terbuka bagi publik, namun pusat kebugaran diluar ruangan, lapangan tenis, dan lapangan golf diwajibkan tutup. Segala bentuk olahraga beregu juga tidak diperkenankan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x