Google dan Facebook Ancam Hapus Mesin Pencari dari Australia

- 22 Januari 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Google. Google Gabungkan Pola Historis dengan Kondisi Waktu Nyata untuk Prediksi Lalu Lintas di Masa Depan
Ilustrasi Google. Google Gabungkan Pola Historis dengan Kondisi Waktu Nyata untuk Prediksi Lalu Lintas di Masa Depan /pexels/Brad Jordan/.*/pexels/Brad Jordan

Hal serupa diutarakan Kepala Kebijakan Publik Facebook Australia, Jodh Machin.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan pada konferensi pers di Brisbane, bahwa pemerintah Australia tidak akan menanggapi ancaman. Jika kodenya diteruskan, Facebook berpotensi mencegah tidak hanya perusahaan berita untuk memposting tautan ke artikel berita di Facebook, tetapi semua pengguna yang berbasis di Australia.

Baca Juga: Perintah Eksekutif Pertama Ditandatangani Joe Biden

Berbagai perusahaan media telah menyatakan dukungannya terhadap kode. Portal Berita Nine berpendapat bahwa platform digital perlu diregulasi karena merupakan bentuk monopoli di Australia, dan harus membayar untuk konten berita.

Layanan Newswire AAP menyatakan mendukung kode tersebut, namun mencatat bahwa sebagai penyedia berita grosir, ia tidak akan mendapatkan keuntungan langsung dari kode tersebut sehingga memerlukan dukungan pemerintah lainnya.

Sebuah jajak pendapat yang dirilis pada Jumat pagi menemukan tiga dari lima warga Australia percaya perusahaan media sosial harus memprioritaskan situs web berita dalam layanannya, serta 75 persen meminta agar akun anonym dilarang. (adi hermanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah