Rodrigo Duterte Lebih Memilih  Christopher ‘Bong’ Go  Sebagai Penggantinya Kelak

- 25 Agustus 2021, 07:00 WIB
NIat presiden Filipina mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan tahun 2022 mendapat banyak kritikan.
NIat presiden Filipina mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan tahun 2022 mendapat banyak kritikan. /Tangkapan layar YouTube

PORTAL BANDUNG TIMUR - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, setujui Christopher Bong Go menjadi kandidat presiden Filipina dalam pemilihan 2022. Sementara Rodrigo Duterte sendiri bersedia dicalonkan menjadi wakil presiden bila Christopher Bong Go mencalonkan diri di pemilihan tahun depan.

Namun, pencalonannya sebagai wakil presiden dilihat sejumlah pengamat politik sebagai jalan menuju kursi kepresidenan. Di Filipina, presiden dibatasi satu kali masa jabatan enam tahun dan masa jabatan Duterte akan berakhir pada Juni tahun depan.

Dalam beberapa kesempatan Rodrigo Duterte, mengatakan keinginannya agar  Christopher Bong Go menjadi penggantinya. Karenanya pada pengesahannya tahun 2019 membantu Christopher Bong Go menjadi senator, sebuah jabatan yang diemban di samping tugasnya sebagai ajudan pribadi Rodrigo Duterte. 

Baca Juga: Charlie Watts Meninggal Sebelum Menuntaskan The Rolling Stones No Filter USA Tour

Wakil presiden Karlo Nograles,mengatakan langkah Rodrigo Duterte,  sebagai upaya menjamin kelangsungan program pemerintah selama lima tahun terakhir. Termasuk yang dimaksudkan untuk mengatasi obat-obatan terlarang.

Para pengkritik Rodrigo Duterte percaya bahwa dia bisa membuat permainan untuk mempertahankan kekuasaan melalui jabatan nomor dua. Mengambil alih sebagai presiden jika Christopher Bong Go  menang dan kemudian mengundurkan diri.

Rodrigo Duterte menegaskan bahwa dirinya ingin melindungi diri dari kemungkinan tindakan hukum ketika dia meninggalkan istana kepresidenan. Itu mungkin termasuk kemungkinan penyelidikan oleh pengadilan pidana internasional untuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Jaksa ICC telah meminta lampu hijau untuk meluncurkan penyelidikan formal atas pembunuhan yang dilakukan selama perang Duterte melawan narkoba.(heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah