Varian Delta Muncul, 11 Juta Warga China Jalani Test dan Isolasi

- 4 Agustus 2021, 15:03 WIB
Hingga malam warga di Kota Wuhan antri untuk menjalani tes seiring dengan kembali diketemukannya kasus Covid-19 varian Delta di sejumlah Kota di China, termasuk Ibu Kota Beijing dan Zhengzhou.
Hingga malam warga di Kota Wuhan antri untuk menjalani tes seiring dengan kembali diketemukannya kasus Covid-19 varian Delta di sejumlah Kota di China, termasuk Ibu Kota Beijing dan Zhengzhou. /Tangkapan layar YouTube Covid19

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah China memerintahkan 11 juta penduduk Wuhan untuk diuji Covid-19. Hal tersebut dilakukan setelah kembali ditemukannya kasus baru muncul di kota yang sama untuk pertama kalinya.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Nasional China, diketemukan delapan kasus di Wuhan, kota tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi pada akhir 2019.Tiga kasus diantaranya bergejala dan lima tanpa gejala.

Sementara di seluruh China dilaporkan 84 kasus baru dalam 24 jam hingga Selasa malam.”Pemerintah langsung dengan cepat meluncurkan pengujian asam nukleat komprehensif terhadap 11 juta penduduk,” terang Pejabat Kesehatan Wuhan, Li Tao, sebagaimana dikutip dari laman TheGuardian, Rabu 4 Agustus 2021.

Disampaikan Li Tao, 84 kasus yang dialami diyakini terkait dengan wabah yang berkembang dari varian Delta yang telah mencapai lebih dari 20 kota. Kasus dengan cepat menyebar disejumlah provinsi di China,termasuk ibu kota Beijing dan Zhengzhou yang dilanda banjir.

Baca Juga: Tono Rusdiantono, Bansos di Kota Bandung Usulan Kewilayahan 

Untuk mengantisipasi lonjakan, jutaan orang telah menjalani isolasi di rumah. Sementara pemerintah China melakukan antisipasi kembali timbulnya wabah virus corona terbesarnya dalam beberapa bulan dengan pengujian massal dan pembatasan perjalanan.

Kasus varian Delta yang berkembang di Wuhan, berdasarkan laporan pemerintah setempat Senin 2 Agustus 2021 lalu, terdeteksi di antara para pekerja migran kota. Wuhan merupakan transmisi lokal pertama sejak mengandung wabah Covid-19 besar pertama di dunia pada tahun 2020.(heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah