PORTAL BANDUNG TIMUR - Pengunduran Menteri Kesehatan Masyarakat Paraguay, Julio Mazzoleni, karena desakan anggota parlemen akibat ledakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam sepekan. Pasca pengunduran diri Julio Mazzoleni, Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez di hantam gelombang protes dan diminta turut mengundurkan diri karena dinilai lamban menangani pandemi Covid-19 di negara Amerika Latin tersebut.
Hingga Minggu 7 Maret 2021 aksi ribuan pendemo masih terus berlanjut di pusat Ibu Kota Paraguay, Asuncion. Bahkan sepanjang Jumat 5 Maret 2021 waktu setempat pasca pengunduran diri Menteri Kesehatan Masyarakat Paraguay, Julio Mazzoleni, aksi demo berbuntut bentrokan antar pendemo dengan aparat keamanan setempat, yang mengakibatkan 21 pendemo terluka.
Baca Juga: Warga Kota Bandung Boleh Beraktivitas, Asalkan Melakukan Aturan Ini
Sebagaimana dilansir dari Reuters, kericuhan kembali berulang pada Sabtu 6 Maret 2021 setelah Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez mengumumkan reshufle kabinet. Pada reshufle kabinet terbaru, Benitez mengumumkan sejumlah orang-orang baru di Kementerian Kesehatan, Pendidikan, Masalah Perempuan, dan Urusan Sipil.
Dalam sepekan terakhir Paraguay mencetak rekor kasus Covid-19, setiap harinya tidak kurang dari 115 orang terinfeksi virus Covid-19. Dilaporkan sebanyak 165.811 kasus virus corona dan 3.278 kematian.
Baca Juga: Kota Bandung Berubah Zona Oraye, Warga Anggap Covid-19 Akan Berakhir
Upaya vaksinasi yang dilakukan pemerintah Paraguay kurang dari 0,1 persen populasi warga Paraguay. Sejauh ini, Paraguay baru menerima 4.000 dosis vaksin Rusia, yang ditujukan untuk para petugas tenaga medis.
Paraguay masih menunggu kedatangan empat juta dosis vaksin dari Covax. Selain itu satu juta dosis vaksin Sputnik 5 Rusia, untuk memvaksinasi lebih dari tujuh juta populasi di negara itu. (heriyanto)***