PORTAL BANDUNG TIMUR - Jemaah haji asal Indonesia beresiko tinggi mulai menjalani screening oleh petugas medis Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Kegiatan screening kesehatan para jamaah beresiko tinggi dilakukan dalam menghadapi kegiatan puncak haji Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) yang akan berlangsung dua minggu mendatang.
Kegiatan screening dilaksanakan sesuai arahan dari Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana dua minggu sebelum Armuzna, untuk memastikan kesiapan kondisi jemaah haji.
“Sesuai arahan, hari ini tim medis KKHI Madinah melakukan MCU kepada jamaah embarkasi BDJ 04 dan BDJ 05,” kata Muhaimin Munizu, Koordinator MCU dan dokter spesialis Jantung KKHI Madinah, sebagaimana dikutip dari laman sehatnegeriku.
Baca Juga: Kata Syaiful Huda Tentang Dua Bobotoh Tewas
Dikatakan Muhaimin Munizu, saat ini timnya baru menjadwalkan pada 12 jamaah calon haji beresiko tinggi asal kota Banjarmasin dan Kalimantan Tengah untuk dilakukan MCU di KKHI Madinah lantai dasar. Rincianya BDJ 05 ada dua jamaah dan BDJ 04 ada 10 jamaah. “Total ada 12 yang kita lakukan MCU,” kata Muhaimin Munizu.
Dikatakan Muhaimin Munizu, pihaknya memastikan semua jamaah haji khususnya jamaah dengan resiko tinggi menerima pelayanan MCU di KKHI Madinah dan juga KKHI Makkah.
Tahapan MCU di antaranya mulai dari pemeriksaan Anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang tediri dari Elektrokardiogram (EKG), Echocardiografi (Echo), gula darah sewatu (GDS) dan diagnosa untuk menyimpulkan hasil.
Baca Juga: Deteksi Dini Potensi Bahaya yang Ancam Kondusivitas, Jabar Bentuk FKDM
Sementara Umar M Said salah seorang petugas kesehatan mengatakan bahwa jemaah yang datang ke KKHI untuk memeriksakan kesehatan umumnya menderita penyakit jantung, hipertensi dan gula.
“Mungkin karena kelelahan selama perjalanan dan disambung dengan melaksanakan rangkaian ibadah, ditambah dengan cuaca panas, sementara kondisi tubuh kurang mendukung,” ujar Umar M Said, salah seorang petugas medis yang merupakan dokter ahli penyakit dalam. (heriyanto)***