Sudah Seluruh Jemaah Haji Indonesia Pulang dari Arab Saudi ke Tanah Suci

- 14 Agustus 2022, 11:33 WIB
Jemaah haji Indonesia kelompok terbang 43 Embarkasi Solo bersuka cita saat akan pulang ke tanah air di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Sabtu 13 Agustus 2022 Waktu Arab Saudi atau Minggu 14 Agustus 2022 WIB.
Jemaah haji Indonesia kelompok terbang 43 Embarkasi Solo bersuka cita saat akan pulang ke tanah air di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Sabtu 13 Agustus 2022 Waktu Arab Saudi atau Minggu 14 Agustus 2022 WIB. /Foto : Kemenag/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali Sabtu 13 Agustus 2022 Waktu Arab Saudi melepas kelompok terbang (kloter) terakhir jemaah haji pulang ke tanah air. Kloter 43 embakasi Solo (SOC 42) Jawa Tengah dilepas dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

“Dengan kepulangan jemaah haji  Indonesia yang tergabung dalam kloter 43 embarkasi Solo (SOC 43) Jawa Tengah dari Madinah maka Operasional Haji 1443 H/2022 M berakhir. Kloter terakhir ini merupakan gabungan jemaah dari empat kabupaten, yaitu dari Purbalingga, Pekalongan, Sleman, dan Kota Tegal,” ujar Nizar Ali.

Sebagaimana dikutip dari situs resmi kemenag, Nizar Ali mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pemerintah mengapresiasi seluruh jemaah haji yang sudah membawa nama harum bangsa Indonesia di luar negeri.

Baca Juga: Terlalu, Mukti Agung Wibowo Pasang Tarif Untuk Mengisi Jabatan di Pemkab Pemalang

"Ini dibuktikan dengan penghargaan yang diterima Indonesia, salah satunya penghargaan terbaik dari Wukala," kata Nizar Ali di Paviliun 2 Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Sabtu 13 Agustus 2022 Waktu Arab Saudi atau Minggu 14 Agustus 2022 WIB.

Pada kesempatan melepas jemaah haji kloter terakhir ke tanah air, Nizar Ali berharap seluruh jemaah mendapat haji mabrur. Lebih dari itu, sekembalinya ke tanah air juga bisa tetap menjaga kemabrurannya. 

“Ada tiga indikator kemabruran. Pertama, kepekaan sosial. Sepulang haji, jemaah mestinya lebih memiliki kepekaan sosial atau solidaritas sosial. Itu antara lain ditandai dengan kemauan untuk berbagi, misalnya makanan (ith'am at-tha'am),” kata Nizar Ali.

Baca Juga: Henry Lau Unggah Video Duet Bareng Rossa, Netizen: Patah Hatiku!

Kemudian indikator lainnya, menebarkan kedamaian. “Jemaah haji harus menjaga perilakunya agar tidak menjadi sumber masalah di lingkungannya, salah satunya dengan sikap suka menebar salam atau kedamaian,” ujar Nizar Ali.

Indikator haji mambrur menurut Nizar Ali, adalah kesabaran. Dimana jemaah sudah menjalani proses ujian selama di Tanah Suci, harus dilanjutkan  di tanah air. “Kesabaran ini harus terus dijaga,” tegas Nizal Ali.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x