Ribuan Kembang Api Akan Terangi Langit Sydney Dilucurkan di Empat Gedung

- 31 Desember 2022, 19:32 WIB
Untuk pertamakalinya pasca pemberlakuan lock down malam pergantian tahun akan diselenggarakan di gedung Opera House Sydney.
Untuk pertamakalinya pasca pemberlakuan lock down malam pergantian tahun akan diselenggarakan di gedung Opera House Sydney. /Foto : Pixabay/siggifsl/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Malam pergantian tahun 2022 pertama sejak lock down di Australia akan dipusatkan di kawasan Opera House Sydney. Kota Sydney menjadi kota pertama dunia yang melakukan hitungan mundur memasuki tahun 2023.

Jutaan orang akan memenuhi kota pelabuhan Sydney setelah dua tahun gangguan Covid-19, yang memaksa diterapkannya pembatasan.Lockdown pada akhir tahun 2020 dan lonjakan kasus Omicron pada akhir tahun 2021 menyebabkan pembatasan keramaian dan berkurangnya kemeriahan.

Secara resmi Pemerintah Australia telah mencabut pembatasan dan memperbolehkan perayaan pergantian tahun. Australia seperti banyak negara di dunia, membuka kembali perbatasannya dan menghapus pembatasan jarak sosial.

Baca Juga: Puluhan Drummer Kota Cimahi Unjuk Kabisa di Plaza Rakyat, di Ngagebug Babarengan Drummer Cimahi

“Malam Tahun Baru ini kami mengatakan Sydney kembali saat kami memulai perayaan di seluruh dunia dan membawa Tahun Baru dengan luar biasa. Tahun 2022 telah menjadi tahun tantangan yang signifikan karena kami terus bekerja untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19, tetapi malam ini kami melupakan tahun itu dan melihat dengan harapan ke tahun 2023,” ujar Wali Kota Sydney Clover Moore sebagaimana dikutip dari situs berita Arab News.

Warna pelangi akan menerangi Sydney Harbour, dengan 2.000 kembang api yang diluncurkan dari empat layar Sydney Opera House. Sebanyak 7.000 kembang api dari berbagai posisi di Sydney Harbour Bridge akan menerangi Kota Sydney.

Disampaikan Clover Moore, untuk pertama kalinya dalam 12 tahun, kembang api akan diluncurkan dari empat atap gedung untuk membingkai pertunjukan kembangapi spektakuler.

Sebelum pandemi, lebih dari satu juta orang akan bergabung dalam perayaan di lapangan di Sydney saat satu miliar penonton menonton dari bagian lain dunia.”Kini peristiwa itu akan kembali terulang,” tutup Clover Moore. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x