Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Malaysia memberikan kemudahan bagi warga Singapura yang akan memasuki Malaysia memasuki Johor Bahru. Mulai 20 Januari 2023 pemerintah Malaysia mengoperasikan gerbang elektronik (e-gate), untuk mempermudah proses warga Singapura yang akan memasuki wilayah Malaysia melalui jalan darat.
Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura (ICA) mengatakan bahwa lalu lintas padat melalui Pos Pemeriksaan Woodlands dan Tuas selalu pada. Bahkan diperkirakan selama liburan Tahun Baru Imlek mendatang akan terjadi peningkatan.
Sebelum diberlakukan e-gate, pada Oktober tahun lalu atau masa pandemi Covid-19 kerumunan penumpang bus Causeway dari Singapura terlihat di gedung imigrasi Malaysia di Johor Bahru menjelang akhir pekan panjang Deepavali.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Sambut Tahun Baru Imlek Tampilkan Nian
Menurut Menteri Dalam Negeri Malaysia, Saifuddin Nasution Ismail terjadi peningkatan antara 30 ribu hingga 50 ribu orang warga Singapura yang masuk ke Malaysia melalui Johor Bahru. “Sebelumnya, e-gates hanya terbatas untuk pemegang paspor Malaysia. Namun mulai hari ini, kami memutuskan untuk membuka akses ini untuk warga Singapura yang menggunakan e-paspor,” terang Saifuddin Nasution Ismail sebagaimana dikutip dari laman berita AsianNews, Minggu 22 Januari 2023.
Dikatakan Saifuddin Nasution Ismail, dengan penambahan 20 e-gate lagi di Causeway. Pos pemeriksaan akan ditambah di atas 20 gantri (e-gate) yang ada ditempatkan di jalur masuk dan keluar.
Peningkatan warga Singapura menuju Johor Bahru Malaysia di Pos Pemeriksaan Woodlands dan Tuas selama liburan Tahun Baru Imlek 2023. Sebelum diberlakukan e-gate, pada Oktober tahun lalu, kerumunan penumpang bus Causeway dari Singapura terlihat di gedung imigrasi Malaysia di Johor Bahru menjelang akhir pekan panjang Deepavali.
ICA mengatakan arus lalu lintas melalui pos pemeriksaan darat telah kembali ke tingkat sebelum Covid-19 selama jam sibuk. "Selama musim liburan akhir tahun 2022, lebih dari satu juta pelancong melewati kedua pos pemeriksaan darat tersebut, dengan sekitar 361.000 penyeberangan setiap hari.”
Otoritas Singapura menambahkan bahwa selama puncak periode Tahun Baru Imlek 2019, waktu tunggu rata-rata bagi para pelancong yang berangkat atau tiba dengan mobil melalui pos pemeriksaan darat adalah sekitar tiga jam. (heriyanto)***
