Museum Louvre dan Istana Versailles Terima Ancaman Bom, Ribuan Pengunjung di Evakuasi

- 15 Oktober 2023, 21:08 WIB
Suasana evakuasi pengunjung Museum Louvre di  Kota Paris  saat pihak museum menerima ancaman bom.
Suasana evakuasi pengunjung Museum Louvre di Kota Paris saat pihak museum menerima ancaman bom. /Tangkapanlayar YouTube UNOtv/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kepolisian Paris mengevakuasi pengunjung dan staf Museum Louvre di Paris dan Istana Versailles setelah menerima ancaman bom. Pemerintah Prancis meningkatkan tingkat kewaspadaan pasca ancaman bom  dan mengerahkan 7.000 tentara untuk meningkatkan keamanan setelah serangan sekolah pasca pembunuhan seorang guru dan melukai tiga orang lainnya pada Jumat 13 Oktober 2023 waktu setempat.

Di video yang diposting online menunjukkan alarm berbunyi di Louvre, sebuah ruangan luas yang juga berada di bekas istana kerajaan Paris yang menghadap ke Sungai Seine, saat evakuasi diumumkan. Video juga menunjukan evakuasi di pusat perbelanjaan bawah tanah di bawah piramida khasnya.

Polisi menutup monumen dari semua sisi, dan menutup akses bawah tanah, ketika wisatawan dan pengunjung lainnya keluar. Pengunjunng pergi, ada yang buru-buru dan ada yang berhenti untuk mengambil foto, ada pula yang tampak bingung dengan apa yang terjadi.

Baca Juga: Nobel Perdamaian untuk Narges Mohammadi Jurnalis Wanita Iran Aktivis Hak Asasi Manusia

Layanan komunikasi Louvre sebagaimana diberitakan Arab News, Minggu 15 Oktober 2023, mengatakan tidak ada yang terluka dan tidak ada insiden yang dilaporkan. Polisi Paris melakukan penggeledah museum rumah bagi mahakarya seperti Mona Lisa, setelah menerima ancaman bom tertulis. Pada waktu bersamaan bekas istana kerajaan di Versailles juga menerima ancaman bom, kata juru bicara kepolisian nasional.

Istana dan tamannya yang luas sedang dievakuasi sementara polisi memeriksa daerah tersebut. Baik Museum Louvre di Paris maupun Istana Versailles setiap harinya selalu dipadati pengunjung yang setiap harinya tidak kurang dari 30 hingga 40 ribu orang pengunjung.

Baca Juga: Bom Bunuh Meledak di 2 Masjid Pakistan, Puluhan Orang Tewas Ratusan Lainnya Terluka

Pemerintah telah menempatkan Perancis pada kewaspadaan keamanan tinggi setelah sebuah insiden seorang guru dan tiga orang siswa sekolah ditikam oleh seorang tersangka ekstremis. Pihak berwenang Prancis mengatakan seorang mantan siswa yang dicurigai melakukan radikalisasi membunuh seorang guru dan melukai tiga orang lainnya sebelum ditangkap.

Pemerintah Prancis meningkatkan tingkat kewaspadaan ancaman dan mengerahkan 7.000 tentara untuk meningkatkan keamanan setelah serangan sekolah pada hari Jumat tersebut.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x