Diakui Ayman Lubbad, sudah lebih dari sebulan dirinya tidak bertemu istri dan anak-anaknya. Setelah menyeberang ke Gaza, Lubbad kemudian mendengar bahwa saudaranya tewas dalam serangan udara Israel.
Tentara Israel, ketika ditanya Guardian tentang klaim Lubbad, menyatakan bahwa semua tuduhan pelecehan akan diselidiki. Pusat penahanan berupa fasilitas baru menurut keterangan tahanan lain, terletak di lingkungan Jabal Mukaber di Yerusalem, dilaporkan menampung ratusan warga Gaza yang telah bekerja di Israel sebelum 7 Oktober.
Menurut laporan yang dipublikasikan di Haaretz, setidaknya enam tahanan telah meninggal, dengan satu otopsi mengungkapkan satu tahanan mengalami luka parah. Investigasi yang dilakukan oleh Reuters dan majalah +972 menduga bahwa ratusan tahanan Gaza menjadi sasaran sengatan listrik, luka bakar, posisi stres, dan kekurangan kebutuhan pokok.***