Benjamin Netanyahu Berang, Serangan Darat di Khan Yunis Gaza Tewaskan 24 Orang Tentara

- 23 Januari 2024, 22:49 WIB
Kondisi Kota di Khan Yunis, kota terbesar di Gaza selatan, usai operasi darat yang dilancarkan tentara Israel Senin 22 Januari 2024 dan mengakibatkan tewasnya 24 orang tentara Israel.
Kondisi Kota di Khan Yunis, kota terbesar di Gaza selatan, usai operasi darat yang dilancarkan tentara Israel Senin 22 Januari 2024 dan mengakibatkan tewasnya 24 orang tentara Israel. /Tangkapanlayar YouTube 4News/

Perang Gaza pecah dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. Menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel, perang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil.

Keluarga tentara cadagan Israel melakukan aksi di gedung parlemen agar segera dilakukan penarikan tetara cadangan buntut tewasnya 24 orang tentara cadangan saat melakukan operasi serangan darat di Khan Yunis Gaza selatan Senin 22 Januari 2024.
Keluarga tentara cadagan Israel melakukan aksi di gedung parlemen agar segera dilakukan penarikan tetara cadangan buntut tewasnya 24 orang tentara cadangan saat melakukan operasi serangan darat di Khan Yunis Gaza selatan Senin 22 Januari 2024.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan tanpa henti yang telah menewaskan sedikitnya 25.490 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Serangan Hamas juga mengakibatkan sekitar 250 sandera disandera, dan Israel mengatakan sekitar 132 sandera masih berada di Gaza. Jumlah itu termasuk sedikitnya 28 jenazah sandera yang tewas, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka Israel.

Gencatan senjata selama seminggu pada bulan November menghasilkan 105 sandera yang dibebaskan, di antara mereka adalah warga Israel yang ditukar dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Mint


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah