Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta dilakukan penyelidikan terhadap tewasnya 24 orang tentara cadangan dalam operasi serangan darat di Khan Yunis, kota terbesar di Gaza selatan, Senin 22 Januari 2024. Tewasnya 24 tentara cadangan merupakan kerugian terbesar bagi pemerintahan Benjamin Netanyahu ditengah tekanan di parlemen maupun dari luar negeri.
Pada kegiatan pemakaman di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem Selasa 23 Januari 2024, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan penyelidikan telah dilakukan terhadap bencana tersebut dan bahwa Israel harus mengambil pelajaran yang diperlukan. "Kematian 24 pejuang kami, putra-putra terbaik kami merupakan pukulan berat".
Dalam keterangan resminya sebagaimana diktip dari situs berita Mint, Pemerintah Israel mengatakan 24 tentara tewas dalam kerugian satu hari terbesar sejak dimulainya perang darat di Gaza. Juga di tengah meningkatnya tekanan terhadap pemerintah untuk menemukan cara mengakhiri konflik.
Baca Juga: Membuka Tahun 2024 Tentara Zionis Israel Bunuh 207 Warga Palestina dan 338 Lainnya Terluka
Tewasnya 24 tentara merupakan kerugian satu hari terbesar sejak dimulainya perang darat di Gaza di tengah meningkatnya tekanan terhadap pemerintah untuk menemukan cara mengakhiri konflik. Bentrokan sengit terjadi ketika seorang pejabat Gedung Putih dijadwalkan berada di wilayah tersebut,
Rencananya pejabat Gedung Putih akan melakukan pembicaraan yang bertujuan untuk menjamin pembebasan lebih banyak sandera, dan ketika media AS melaporkan proposal baru Israel untuk mencapai kesepakatan yang akan melibatkan jeda pertempuran selama dua bulan.
Dalam keterangan resminya, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan 21 di antaranya adalah tentara cadangan yang terbunuh ketika tembakan granat berpeluncur roket menghantam sebuah tank dan dua bangunan yang mereka coba ledakkan.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 50 Sandera, Israel Lepas 150 Tawanan dari Penjara Ofer Israel
Sementara sejumlah saksi mata mengatakan di lapangan, pertempuran berkobar di Khan Yunis, kota terbesar di Gaza selatan, yang telah di kepung tentara. Terjadi ledakan dahsyat yang mengguncang Khan Yunis serta Deir al-Balah di utara Gaza dan Rafah di selatan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pasukan Israel telah menyerang markas besarnya di Khan Yunis. “Serangan telah mengakibatkan cedera di antara para pengungsi internal yang mencari keselamatan di tempat kami,” terang pejabat di Bulan Sabit Merah Palestina.
